Manfaat Madu Untuk Kucing, Benarkah Ada?

Bagi saya madu adalah makanan yang mulia, ia disebut dalam Al Quran dan hadits. Selain rasanya yang lezat madu juga sudah tersohor manfaatnya untuk kesehatan manusia. Tapi apakah manfaat madu untuk kucing juga ada dan apa saja?

Namun pertama-tama saya ingin tahu apakah kucing bisa memakan madu. Karena tubuh kucing kan berbeda dengan manusia, juga kita omnivora dan kucing karnivora.

Bisakah Kucing Memakan Madu?

Apakah madu bermanfaat untuk kucing sebenarnya masih diperdebatkan. Pada umumnya bacaan yang saya dapatkan menganjurkan untuk tidak memberi madu pada kucing.

Tapi kucing pada dasarnya bisa memakan madu, karena madu bukan termasuk racun bagi kucing. Tahu kan, beberapa makanan manusia bisa jadi racun bagi kucing, tapi madu tidak. Jadi jika kucingmu suatu saat menjilat madu yang tumpah, it’s ok.

Namun masalahnya kucing tidak bisa mencerna madu sebaik manusia mencernanya. Pencernaan kucing berbeda dengan manusia, kebutuhan utamanya sebagai hewan karnivora adalah protein yang didapat dari daging. Menurut saya, karena itu pula pencernaannya pasti didesain untuk mencerna daging-dagingan.

Daging juga memberi kucing mineral, vitamin, dan nutrisi esensial lainnya. Kucing juga butuh serat tapi tak sebanyak kebutuhan kita manusia.

Tubuh kucing tidak dapat memproses dengan baik fruktosa dan glukosa, dimana madu kaya akan 2 unsur itu. Nutrisi yang dikandung madu pun tidak memenuhi apa yang dibutuhkan kucing sehari-hari.

Jadi, madu tidak cocok untuk kucing, lagipula di alam liar kucing tidak memakan madu. Jika kamu memberi madu pada kucing terutama sebagai bagian dari makanan harian, efek-efek buruk ini bisa saja muncul: insulin melonjak, diare, dan muntah. Efeknya berbeda pada setiap kucing tergantung umur, tingkat imunitas, kondisi kesehatan, dan sebagainya.

Tapi Apakah Ada Manfaat Madu Bagi Kucing?

Ada dong. Kamu bisa memberi kucingmu madu untuk membantu beberapa masalah kesehatannya.

  1. Sakit tenggorokan dan radang pernapasan.
    Madu mengandung anti bakterial dan banyak anti oksidan. Sehingga bagus untuk membantu meredakan sakit tenggorokan dan radang pernapasan. Setetes atau dua tetes madu kiranya akan membuat kucingmu lebih nyaman.
  2. Alergi.
    Madu diketahui bagus untuk meredakan alergi. Kucing yang terkena alergi bila diberi sedikit madu, bisa agak meredakan gejala alerginya.
  3. Luka ringan.
    Madu membantu menyembukan luka bakar, borok, dan lecet pada kucing.

Tentu saja ketika kucing sakit solusi terbaik adalah membawanya ke dokter hewan. Saya belum pernah memberi madu pada Fani, tapi jika saya memberinya itupun kalau nanti sedang kepepet. Misalnya untuk pertolongan pertama, atau sedang tidak ada cukup uang untuk biaya ke klinik hewan dan sakitnya tampaknya ringan.

Madu yang saya berikan pun yang murni, tidak diproses, dan bersih dari kotoran. Jika dalam satu dua hari sakitnya kok tidak mereda, saya akan sebisa mungkin membawanya ke dokter. Uang bisa dicari, jual barang mungkin.

Berapa Banyak Kucing Bisa Makan Madu?

Sistem pencernaan kucing lebih kecil dari kita manusia, makanya porsi makan mereka pun lebih kecil dari kita. Ada yang menyarankan maksimal ½ sendok teh madu yang diberikan ke kucing.

Jika terlalu banyak bisa mengganggu pencernaan kucing. Bisa juga kucing tersedak karena susah menelan madu yang lengket, karena mulut kucing kan kecil. Ada baiknya juga jika madu diencerkan dulu menggunakan sedikit air.

Kapan Kucing Benar-Benar Tidak Boleh Diberi Madu?

Ada kondisi dimana kucingmu benar-benar tidak boleh makan madu, yaitu:

  • Kucing sudah kegemukan. 1 sendok teh madu mempunyai sekitar 60an kalori, jumlah segitu banyak untuk seekor kucing.
  • Kucing mengidap diabetes, karena madu bisa meningkatkan level insulin.

Kesimpulan Saya

Terbaik adalah berkonsultasi ke dokter hewan apakah kucingmu boleh diberi sedikit madu. Setiap kucing itu berbeda, kondisi kesehatannya juga berbeda. Dokter langgananmu lebih tahu soal keadaan dan kebutuhan kucingmu.

Nanti jika Fani kucing saya dibawa ke klinik hewan, saya akan menanyakan soal pemberian madu ke kucing pada dokter. Jawabannya akan saya update di tulisan ini insya Allah.

Bagaimanapun, saya sih memilih untuk tidak memberikan madu pada kucing saya. Madu memang tidak bracun untuk kucing tapi saya tidak melihat apa pentingnya memberi madu pada kucing. Saya lebih memilih memberinya makanan kucing yang berkualitas seperti Catsrang atau Iskhan.

Share your love
Purwanto
Purwanto

Konten blog ini hanya untuk pengetahuan dan hiburan. Meski saya berusaha memberikan informasi seakurat mungkin, konten yang ada bukan sebagai pengganti saran (dan semacamnya) dari dokter hewan. Kamu tetap harus berkonsultasi ke dokter hewan.

Saya juga terbuka untuk saran, kritik, dan senang sekali jika kamu ingatkan jika ada hal yang salah di blog ini. Mau kerjasama juga boleh misalnya guest post, promosi bisnis terkait kucing, dll.

Articles: 234

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *