Cara Menghilangkan Bau Badan Kucing

Bagaimana cara menghilangkan bau badan kucing sangat tergantung pada penyebabnya. Kucing bisa tidak enak baunya karena dua hal, sebab medis (penyakit) dan non medis (kebersihan).

Bau Badan Kucing Karena Penyakit

Kucing yang sehat jarang yang bau badannya busuk. Maka jika kucing bau badannya tidak enak, kemungkinan ada yang salah dengan kesehatannya.

1. Mulut Kucing Berbau

Penyebab bau mulut yang paling umum adalah adanya penyakit gigi. Misalnya timbulnya plak, karang gigi, kucing terkena radang gusi atau giginya ada yang lepas.

Sisa makanan yang membusuk di gigi juga menimbulkan bau tak sedap. Penyebab bau mulut lainnya adalah kucing terkena penyakit ginjal, diabetes, atau bahkan tumor mulut.

Adalah normal jika mulut kucing bau sesudah dia makan, terutama makan ikan. Bau itu akan segera hilang. Yang perlu diwaspadai adalah jika kucing berbau mulutnya hingga beberapa hari, maka segera periksakan ke dokter hewan.

Solusi lain untuk pencegahan adalah dengan menggosok gigi kucing secara teratur. Bisa kamu lakukan sendiri, tapi mungkin ada yang tidak bisa seperti saya. Alternatifnya bisa memberi kucing dental toy, mainan yang mengandung enzim khusus, yang dapat membantu menghilangkan kelebihan plak yang menyebabkan pembusukan dan penyakit.

2. Kulit Kucing Berbau

Berbagai penyakit kulit seperti alergi, kanker kulit, penyakit kekebalan tubuh, adanya parasit, dan infeksi bakteri bisa menimbulkan bau yang mengganggu. Luka pun demikian, adakalanya kucing berkelahi dan mendapatkan luka. Jika luka dibiarkan akan bisa bernanah dan berbau tidak enak.

Solusinya tentu saja harus dibawa ke dokter hewan. Agar bisa dipastikan apa penyakitnya dan diberi penanganan yang tepat.

3. Telinga Kucing Berbau

Infeksi pada telinga juga bisa menyebabkan bau busuk. Penyebab lain telinga kucing berbau adalah adanya tungau/kutu di dalam telinga. Tungau bahkan bisa menyebabkan telinga kucing mengeluarkan semacam cairan hitam mirip ampas kopi dan baunya tidak enak.

Gangguan tungau bisa dideteksi dini. Jika kucing sering menggaruk telinganya, dan sering menggoyangkan kepalanya seolah hendak membung sesuatu dari telinganya, kemungkinan ada tungau di telinganya. Kucing saya juga pernah terkena tungau, diperiksakan ke dokter hewan dan oleh dokter diberi obat tetes telinga.

4. Daerah Kelamin dan Anus Berbau

Kucing mempunyai kelenjar kantung yang terletak di dekat anus. Dari kelenjar itu bisa dikeluarkan cairan yang baunya amis. Cairan itu dikeluarkan saat kucing buang air besar, saat ketakutan, dan jika ia menandai wilayahnya agar diketahui oleh kucing lain.

Jika bau amis tercium terus-menerus bisa jadi kelenjar kantung kucing sedang bermasalah. Mungkin kelenjar itu infeksi, tersumbat, atau timbul abses. Segera periksakan kucing ke dokter hewan.

Kucing juga bisa terkena infeksi saluran kemih (kucing obesitas lebih rentan terkena), yang menyebabkan ia berbau kencing terus-menerus. Gejalanya adalah kucing lebih sering buang air kecil dibanding biasanya, dan lebih sering membersihkan area kelaminnya. Membawanya ke dokter hewan adalah solusi terbaik.

Bau Badan Kucing Karena Masalah Kebersihan

Kucing bisa saja terkena kotoran dan kencingnya sendiri yang tentu saja membuat badannya bau. Misalnya jika ia buang air saat berada di dalam kandang yang kecil. Kotoran yang ada di kotak pasir yang belum dibuang juga bisa melekat pada bulunya saat kucing buang air.

Lingkungan atau rumah yang kotor pun berkontribusi pada bau badan kucing. Apalagi jika kucing jarang sekali dimandikan.

Berikut solusinya yang bisa kita lakukan sendiri:

  • Bersihkan litter box 2 kali sehari. Sediakan 2 litter box untuk berjaga-jaga jika kotak yang satu kotorannya belum dibuang dan kucing ingin buang air.
  • Jika jumlah kucing ada banyak, sediakan litter box sesuai jumlah kucing dan ditambah 1 atau 2 kotak untuk cadangan.
  • Secara teratur mandikan kucing, potong kukunya, dan bersihkan telinganya.
  • Jaga rumah dan halamannya selalu bersih. Jangan biarkan kucing bermain di tempat kotor misalnya bak sampah.

Memang memelihara kucing harus dengan komitmen dan tanggung jawab, termasuk pada kebersihannya. Jika kamu belum bisa memelihara kucing tetap bisa kok sayang pada kucing tanpa memeliharanya. Mungkin kamu dilarang miara kucing, atau belum siap karena masih sering ke luar kota untuk bekerja atau kuliah.

Kesimpulan

Badan kucing bisa berbau tidak enak karena gangguan kesehatan atau kebersihan yang kurang terjaga. Jika kucing sudah dirawat dan dibersihkan secara teratur namun bau badannya masih juga ada, mungkin kesehatannya terganggu. Cobalah berkonsultasi segera ke dokter hewan.

Referensi:

  • https://www.petmd.com/cat/general-health/causes-bad-odors-cats
  • https://www.manhattancats.com/article-archive/dermatology/foul-smelling-felines/
  • https://nutrisourcepetfoods.com/blog/consumers/smelly-cat
Share your love
Purwanto
Purwanto

Konten blog ini hanya untuk pengetahuan dan hiburan. Meski saya berusaha memberikan informasi seakurat mungkin, konten yang ada bukan sebagai pengganti saran (dan semacamnya) dari dokter hewan. Kamu tetap harus berkonsultasi ke dokter hewan.

Saya juga terbuka untuk saran, kritik, dan senang sekali jika kamu ingatkan jika ada hal yang salah di blog ini. Mau kerjasama juga boleh misalnya guest post, promosi bisnis terkait kucing, dll.

Articles: 234

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *