Fani Berobat Di Drh Fitria Eka, Dari Lesu Hingga Ceria Kembali

Fani, kucing saya, berbaring lama di bawah meja kerja saya. Hal yang saya anggap biasa karena dia sering menemani saya bekerja, menulis. Kadang di samping, kadang di belakang saya, tapi ini tumben dia di bawah meja.

Malam harinya Fani juga tidur di bawah meja. Juga saya anggap biasa karena dia sering berpindah tidurnya, beberapa hari di sofa, beberapa hari di dekat pintu, dan tempat lainnya. Namun ada yang tidak biasa, Fani tidak tidur di samping saya, biasanya meski tidur berpindah-pindah dia hampir selalu menyempatkan tidur di samping saya atau istri saya di malam hari.

Dia juga tidak lagi menyundulkan kepalanya dan mencolek saya dengan kaki depannya jika sudah agak jauh malam dan saya belum tidur. Fani sering mendatangi dan mengajak saya tidur.

Karena mengira Fani bosan, saya berniat nanti membelikannya tali dan harness baru. Yang lebih besar dan lebih kuat dari tali lama yang sudah kekecilan dan dengan mudah dilepaskan Fani saat dia berlari. Mungkin dengan mengajaknya jalan-jalan dia akan kembali ceria.

Saya mulai khawatir ketika Fani mulai bersembunyi lama di kamar mertua di kolong tempat tidur. Keluar sesekali kalau mau makan dan minum, habis itu segera berlari sembunyi lagi. Dipegang dan dielus pun tidak mau.

Fani sakit, duga saya. Istri saya suatu hari meminta saya mengecek telinga Fani, karena melihat Fani menggaruk-garuk kupingnya dengan tidak nyaman. Di telinga Fani terutama sebelah kanan ada kotoran hitam cukup banyak.

Setelah baca-baca referensi dengan khawatir saya menyimpulkan, Fani terkena earmite dan harus ke dokter.

Pet Cargo dan Biaya

Saya, istri, dan mertua sedang proses penyembuhan dari sakit demam, batuk, lemah, lesu. Berhari-hari terus membeli buah dan makanan bernutrisi. Ketika tahu Fani sakit uang sudah menipis.

Saya dan istri juga bingung karena sudah tidak ada pet cargo. Yang lama sudah kekecilan dan sudah kami hadiahkan ke orang. Begitu ada uang untuk membeli tas kucing astronot, uang untuk berobat tidak ada, sedangkan kami sudah membuat janji dengan drh Fitria Eka.

Sehari sebelumnya saya yang kebingungan menggendong Fani yang habis makan dan membawanya ke kamar. Saya mengajaknya bicara, meminta maaf karena belum mendapatkan biaya untuk berobat. Tangan saya angkat, berdoa, menangis, “Aku memohon pada Rabbku, Rabb yang Maha Pengasih yang menyayangiku, yang memeliharaku terus-menerus, memberiku rizki tanpa henti….”

Di hari yang sama Allah memberi rejeki berupa uang yang lebih dari cukup. Besoknya istri saya membawa Fani ke tempat praktek drh Fitria Eka.

Fani bersiap berangkat ke dokter
Bismillah, Fani bersiap berangkat ke dokter

Fani Berobat ke Dokter Fitria

Setelah suami saya mendapatkan uang, hari Sabtu jam 11 siang saya ke drh Fitira Eka. Yang berpraktek di rumahnya di Perumahan Mesa Grande, Depok, dekat dengan tempat tinggal saya.

Ketika pintu dibuka wajah ramah drh Fitria menyambut saya. “Kelihatannya buru-buru sekali, bu,” ucapnya saat saya mulai membuka tas cargo. Saya memang terkesan buru-buru karena selain Fani berat juga grogi, gugup dan agak was-was karena Fani bergerak-gerak terus selama di mobil taksi online.

“Wah besar sekali, masya Allah,” kata drh Fitria saat Fani saya keluarkan dari tas. “Kamu gede sekali dek, sampai ibu berat itu gendongnya.”

drh Fitria Eka
Fani digendong drh Fitria Eka

Kemudian Fani diperiksa dan dibersihkan telinganya yang kotor, ternyata benar ada tungau atau earmite. Lalu ditimbang dan berat Fani 5,5 kg, kata dokternya Fani masih bisa nambah lagi. Alat pengukur suhu ditempelkan di perut Fani bagian bawah, suhunya di atas 40 Celcius, dia demam.

Fani pun disuntik dua kali di tengkuknya. Setelahnya nafas Fani tersengal-sengal sebentar karena mungkin takut, dia bersandar manja dan saya dekap saya elus kepalanya. Lalu Fani didudukkan di timbangan dan dia malah tidur.

Fani tidur di timbangan
Fani tidur di timbangan

Kemudian saya mengobrol dengan dokter Fitria yang ramah membahas pakan, snack, hingga PDHI. Kebetulan saya bekerja di majalah peternakan dan sering meliput serta menulis kegiatan-kegiatan PDHI.

Ternyata setiap minggu dokter Fitria bersama teman-temannya punya kegiatan steril kucing jalanan di kawasan Cibinong. Agar kucing jalanan selain sehat juga untuk menekan laju pertumbuhannya.

Fani Ceria Kembali

Ketika istri saya pulang dia membawa obat radang, vitamin, antibiotik dan tetes telinga yang harus diberikan pada Fani setiap hari. Awalnya saya bekerja sama dengan istri memberi obat dan tetes telinga pada Fani.

Namun sebentar kemudian saya bisa melakukannya sendiri. Serbuk obat saya keluarkan dari cangkang kapsul dan dicampur dengan sedikit air yang sekiranya muat ditampung di pipet. Trik saya teteskan sedikit obat di bibir Fani, ketika dia menjilatinya pipet saya masukkan ke mulutnya, kadang saya masukkan saat Fani mengeong dan saya semprotkan obatnya ke dalam mulut.

Obat Fani
Obat Fani

Untuk tetes telinga setelah diteteskan Fani tetap saya gendong sebentar sambil saya tutup kupingnya. Agar dia tidak mengibaskan kepalanya sehingga obat tetesnya keluar lagi.

Alhamdulillah di hari kedua Fani sudah membaik, dia makin jarang bersembunyi dan mulai berinteraksi lagi dengan saya dan istri. Hari-hari berikutnya dia kembali normal, membangunkan saya jam 3 pagi meminta makan, meloncat ke sofa dan scratching di sana, dan kembali tidur di samping saya.

Fani sudah sehat alhamdulillah, minta jalan-jalan
Fani sudah sehat alhamdulillah, minta jalan-jalan

Kalau kamu mencari dokter hewan di daerah Depok atau ingin berkontribusi pada kegiatan steril kucing jalanan, kamu bisa hubungi:

Praktek Dokter Hewan drh Fitria Eka
Mesa Grande Blok A12, Jl Basman, RT 01 RW 05, Kalibaru, Cilodong, Depok, Jawa Barat
0857-2972-1247

Share your love
Purwanto
Purwanto

Konten blog ini hanya untuk pengetahuan dan hiburan. Meski saya berusaha memberikan informasi seakurat mungkin, konten yang ada bukan sebagai pengganti saran (dan semacamnya) dari dokter hewan. Kamu tetap harus berkonsultasi ke dokter hewan.

Saya juga terbuka untuk saran, kritik, dan senang sekali jika kamu ingatkan jika ada hal yang salah di blog ini. Mau kerjasama juga boleh misalnya guest post, promosi bisnis terkait kucing, dll.

Articles: 236

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *