Pemilik Kucing Juga Perlu Olahraga

Aktivitas fisik sangat penting untuk kesehatan kucingmu. Karena akan mencegahnya dari obesitas (kegemukan) dan menjaga berat badannya tetap normal. Obesitas, bagi kucing, adalah sumber penyakit.

Aktivitas fisik atau olahraga juga penting untuk pemilik kucing. Fungsinya sama yaitu mencegah/menurunkan obesitas karena bagi manusia obesitas juga merupakan sumber penyakit. Fungsi lain adalah menjaga kesehatan dan kebugaran sehingga bisa beraktivitas normal sehari-hari, bahkan di usia tua.

Dalam hubungannya dengan kucing kesayangan, bagi saya kesehatan saya pribadi itu penting. Jika saya sehat maka bisa merawat kucing dengan baik. Jika saya sakit-sakitan, anabul saya bisa kurang mendapat perhatian yang baik.

Misal ketika ia tiba-tiba sakit, sementara saya juga sedang tidak enak badan. Mau bawa ke dokter hewan juga badan rasanya lemah. Maka kesehatan kita sebagai pemilik kucing perlu dijaga, lagipula menyenangkan lho menjalani hidup dengan badan yang sehat bugar.

Olahraga yang Bagus?

Olahraga apa yang bagus untuk kita? Yang saya tahu kita harus berolahraga melatih otot tubuh dan kardio (melatih otot jantung).

Dari yang pernah saya baca melatih kekuatan otot bisa menurunkan risiko penyakit diabetes, jantung, dan kanker. Juga massa otot akan meningkat, begitu pula kepadatan tulang, lemak tubuh juga akan turun. Fisik lebih kuat dan badan lebih bugar.

Seingat saya Ade Rai juga pernah mengatakan bahwa latihan otot akan meminimalkan resiko terjatuh. Dan jika ototnya terlatih saat cedera akan lebih cepat pulih.

Sedangkan olahraga kardio bermanfaat untuk membakar lemak dan kalori. Juga membantu meredakan stres, memperbaiki kualitas tidur, dan sebagainya.

Mana yang perlu dilatih? Keduanya tentunya. Lebih bagus lagi kalau pola makan dan pola hidup juga diperbaiki.

Untuk porsi dan frekuensi latihannya bisa kamu konsultasikan dengan ahlinya. Seperti dokter dan professional trainer. Ini penting, karena setiap orang punya kondisi yang berbeda baik kondisi fisik, aktivitas, kesehatan, pola makan, dll.

Sehingga program yang bagus untuk saya misalnya, belum tentu cocok buat kamu. Jadi kamu konsultasikan saja, ya. Di bawah ini saya menceritakan pola olahraga dan makan saya, sekedar untuk motivasi dan inspirasi.

Olahraga Saya

Karena sakit sudah 10 tahun lebih saya tidak rutin berolahraga. Ketika kondisi badan sudah mulai membaik saya pun mulai berolahraga. Tujuan utama saya: sehat.

Seminggu 4 kali saya latihan otot. Push up, sit up, plank, squat dan lunges. Setelah itu saya angkat beban, melakukan 10 variasi latihan untuk melatih otot bahu, dada, kaki, punggung, bisep dan trisep.

Porsinya sesuai kemampuan saya, saya tidak memaksakan diri. Kondisi saya ketika mulai rutin olahraga adalah obesitas dan sudah lama tidak banyak beraktivitas fisik. Beban misalnya, saya gunakan galon diisi air sekitar 2,5 liter, repetisinya 6 kali saja.

Seminggu sekitar 5 kali saya latihan kardio. Ringan saja, sekedar jalan kaki di sekeliling rumah misalnya.
Hal itu saya lakukan rutin sampai beberapa bulan. Perlahan porsi olahraga saya tingkatkan di level yang saya masih merasa nyaman. Sekarang beban yang saya gunakan adalah galon yang diisi air 5 liter, kardionya saya tambah sedikit.

Berapa Kalori yang Saya Bakar?

Karena obesitas maka saya ingin menurunkan berat badan. Tentu saya ingin tahu kira-kira berapa kalori yang saya bakar setiap berolahraga.

Target saya adalah membakar 300 kalori setiap berolahraga. Tapi saya mulai dari yang sedikit misal membakar 50-100 kalori dulu dan perlahan ditingkatkan.

Untuk menghitung kalori yang terbakar saya menggunakan tool workout calculator. Tool-nya sederhana dan sangat mudah dipakai.

workout calculator

Pertama pilih jenis kelamin. Lalu pilih METRIC agar hitungan berat dalam kilogram dan hitungan tinggi badan dalam sentimeter.

Lalu masukkan tinggi badan, berat badan dan umur. Kemudian pilih satu atau lebih jenis olahraga yang kamu lakukan dan berapa lama durasinya.

Kalau sudah klik CALCULATE. Kamu akan diberikan nilai BMR (basal metabolic rate), yaitu jumlah kalori yang kamu bakar dalam sehari jika tidak melakukan aktivitas apapun.

Kamu juga akan mendapatkan nilai BMI (body mass index), yaitu jumlah lemak tubuhmu. Menurut WHO, untuk orang dewasa BMI di bawah 18,5 berarti berat badan kurang, 18,5-24,9 berat badan normal, 25-29,9 kelebihan berat badan, di atas 30 adalah obesitas.

Kemudian di bagian paling bawah kamu diberikan jumlah kalori yang dibakar dari olahraga. Dijumlahkan dengan BMR maka didapatkan total kalori yang kamu bakar dalam sehari.

Meski saya hanya ingin mengetahui jumlah kalori olahraga, ternyata tool ini memberikan perkiraan data yang lebih lengkap. Saya jadi tahu kategori berat badan saya dan total kalori yang saya bakar setiap harinya (pembakaran nomal + pembakaran dari olahraga).

Jadi saya tinggal menyesuaikan. Jika ingin menurunkan berat badan maka asupan makan dan minum harian saya kalorinya harus lebih rendah dari yang saya bakar, tapi masih dalam batas normal dan tidak terlalu rendah. Begitu logika saya.

Asupan Saya

Idealnya memang berkonsultasi dengan dokter atau ahli nutrisi. Saya sendiri menerapkan logika sederhana untuk mengatur asupan harian.

Saya mulai dengan pertanyaan: apa yang menyebabkan saya obesitas dan sakit? Ternyata dalam kasus saya jawabannya adalah kurang berolahraga, kadang begadang. Dan pola makan saya tinggi karbohidrat, tinggi gula, sering makanan makanan olahan (pabrikan) seperti keripik dll, sering minum minuman kemasan yang manis, sering makan gorengan.

Karena itu saya berusaha mengurangi begadang dan mulai mengatur pola makan. Karbohidrat saya kurangi, gantinya saya berusaha perbanyak terutama protein dan sayuran. Makanan pabrikan sangat saya kurangi.

Gula pasir juga saya kurangi, karena saya suka sekali minum teh manis. Awalnya tidak enak, tapi lama-lama lidah saya terbiasa dengan rasa teh yang lebih tawar. Untuk minuman kemasan konsumsinya sangat saya kurangi.

Selain itu saya juga berusaha mengurangi konsumsi minyak goreng dan terigu.

Hasilnya

Olahraga sudah rutin dan porsinya tidak berlebihan. Pola makan dan pola tidur meski belum konsisten tapi sudah lebih baik dari sebelumnya. Hasilnya dalam beberapa bulan saya merasakan lebih kuat, stamina lebih baik, lebih bugar, tingkat stres menurun, pikiran lebih jernih dan berat badan berkurang sedikit.

Share your love
Purwanto
Purwanto

Konten blog ini hanya untuk pengetahuan dan hiburan. Meski saya berusaha memberikan informasi seakurat mungkin, konten yang ada bukan sebagai pengganti saran (dan semacamnya) dari dokter hewan. Kamu tetap harus berkonsultasi ke dokter hewan.

Saya juga terbuka untuk saran, kritik, dan senang sekali jika kamu ingatkan jika ada hal yang salah di blog ini. Mau kerjasama juga boleh misalnya guest post, promosi bisnis terkait kucing, dll.

Articles: 236

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *