Mengenal Cat Cafe dan Sejarahnya

Cat cafe adalah kafe yang selain makanan dan minuman, juga menyediakan kucing. Beberapa ekor kucing dibiarkan bebas berkeliaran di dalam kafe. Pengunjung kafe sambil menikmati makan minum bisa berinteraksi dengan kucing yang ada.

Namun, meski sepertinya tidak begitu banyak, ada juga kafe kucing yang tidak menjual makanan dan minuman. Jadi pengunjung membayar harga tertentu untuk dapat masuk ke kafe dan bermain dengan kucing.

Cat cafe sekarang ini dijumpai tersebar di berbagai negara. Tapi dari mana sih ide kafe kucing ini berasal, siapa yang pertama kali membuat kafe kucing?

Cat Cafe Pertama di Dunia

Cat Flower Garden seringkali disebut sebagai kafe kucing pertama di dunia. Tapi hal itu dibantah oleh Tracy Zhang, salah satu pemilik kafe. Kepada Vice dia mengatakan sebelumnya sudah ada beberapa kafe yang di dalamnya dipelihara kucing.

Kafe yang dibuka di Taipei, Taiwan sejak 1998 ini adalah cat café pertama yang dilliput oleh media dalam skala besar. Mungkin karena saat itu cat café adalah hal yang sangat baru, maka orang pun beranggapan Cat Flower Garden adalah kafe kucing pertama di dunia.

Pertama kali dibuka pengunjung Cat Flower Garden sepi sekali. Baru setelah diliput oleh sebuah televisi bisnis beranjak membaik.

Kafe ini pun kemudian terkenal di kalangan turis Jepang. Kini karena juga memelihara anjing di dalam kafe, namanya diubah menjadi Cafe Dogs & Cats.

Dari Taipei ke Seluruh Dunia

Kafe kucing

Salah satu turis Jepang terinspirasi oleh Cat Flower Garden dan sekembalinya ke Jepang ia membuka kafe kucing pertama di Jepang. Tepatnya di Osaka pada tahun 2004. Selang waktu berganti cat cafe menjadi populer di Jepang dan kabarnya kini Jepang mempunyai lebih dari 150 cat cafe.

Larisnya kafe kucing di Jepang karena banyak apartemen yang melarang penyewanya memelihara binatang. Jadinya mereka yang ingin beristirahat sejenak dari kehidupan kota yang sibuk memilih bermain dengan kucing di kafe.

Efeknya pun berantai, kemudian kafe kucing bermunculan seperti jamur di penjuru dunia termasuk Indonesia. Amerika Serikat saja punya lebih dari 125 cat cafe. Belum lagi yang di Australia, Korea, Eropa, Afrika, hingga India.

Aturan di Kafe Kucing

Tiap kafe kucing bisa mempunyai aturan spesifik sendiri. Misalnya di Jepang pengunjung harus membuka alas kaki dan memakai alas kaki yang disediakan kafe.

Di Amerika Serikat katanya karena regulasi pemerintah, kucing tidak boleh berada di tempat pembuatan/penyiapan makanan. Misal di coffee bar atau dapur. Jadi tempat pengunjung menikmati hidangan sambil bermain dengan kucing dipisah.

Namun yang saya tahu kebanyakan atau sebagian kafe mempunyai aturan berikut ini.

Booking

Kamu harus memesan tempat (booking) lebih dahulu. Hal ini agar penjaga kafe bersiap menerima kedatanganmu untuk mencegah kucing keluar kafe saat kamu masuk. Ada cat café yang membuat pintu ganda untuk memaksimalkan pengamanan ini.

Booking juga berfungsi untuk membatasi jumlah pengunjung. Kucing adalah binatang yang bisa dan gampang stress, maka jumlah pengunjung kafe dalam satu waktu harus dibatasi.

Main Boleh Gendong Jangan

Kucing biasanya tidak boleh dipegang (ditangkap), diangkat dan digendong. Tapi kalau dielus dan diajak bermain boleh. Kucing juga tidak boleh diangkat dan diletakkan di pangkuan, kecuali kucing itu sendiri yang naik ke pangkuanmu.

Minimum Fee

Ada kafe kucing yang menetapkan minimum fee, misal kamu harus membeli makanan atau minuman minimal 40 ribu untuk bisa masuk ke kafe. Ini wajar sih, karena selain jumlah pengunjung dibatasi kafe juga mempunyai beban biaya tambahan untuk makan dan perawatan kucing.

Membayar Berdasarkan Waktu

Untuk kafe kucing yang hanya menyediakan kucing dan tidak menjual makanan dan minuman, pengunjung harus membayar sesuai waktu yang mereka habiskan. Kafe seperti ini bisa ditemui di Jepang. Misalnya per 10 menit waktu yang dihabiskan di dalam kafe kamu dikenakan biaya 20 ribu rupiah.

Memberi Makan Kucing

Biasanya, kecuali minta ijin lebih dulu, kafe melarang pengunjungnya memberi makan kucing dengan makanan yang dibawa dari luar. Kafe menyediakan makanan atau snack kucing yang bisa dibeli jika pengunjung ingin memberi makan kucing. Tentunya ini untuk menjaga agar kualitas dan kuantitas makanan yang diberikan ke kucing terkontrol.

Share your love
Purwanto
Purwanto

Konten blog ini hanya untuk pengetahuan dan hiburan. Meski saya berusaha memberikan informasi seakurat mungkin, konten yang ada bukan sebagai pengganti saran (dan semacamnya) dari dokter hewan. Kamu tetap harus berkonsultasi ke dokter hewan.

Saya juga terbuka untuk saran, kritik, dan senang sekali jika kamu ingatkan jika ada hal yang salah di blog ini. Mau kerjasama juga boleh misalnya guest post, promosi bisnis terkait kucing, dll.

Articles: 234

4 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *