The Best Fluffy Pancakes recipe you will fall in love with. Full of tips and tricks to help you make the best pancakes.
Anime, film animasi Jepang, ternyata banyak juga yang bertema kucing. Baik kucing sebagai tokoh utamanya, atau di dalam anime itu ada tokoh kucing yang perannya cukup penting.
Saya merekomendasikan di tulisan ini beberapa film anime kucing favorit saya. Anime berikut ini bagi selera saya adalah anime tentang kucing yang terbaik.
Chi’s Sweet Home (2008)
Anime ini berasal dari manga karya Kanata Konami. Ada 104 episode. Banyak ya, tapi per episode durasinya cuma 3 menitan, kok.
Ceritanya tentang seekor anak kucing yang terpisah dari induknya lalu tersesat. Ia ditemukan oleh seorang anak kecil bernama Yohei Yamada, kemudian dibawa pulang.
Sebetulnya Ayah dan Ibu Yohei bermaksud menampung sementara anak kucing itu, karena di apartemen mereka dilarang memelihara hewan peliharaan. Mereka pun menghubungi kenalan-kenalan mereka barangkali ada yang mau mengadopsi anak kucing. Ternyata banyak yang tidak mau, singkat cerita Ayah dan Ibu memutuskan untuk memelihara anak kucing itu.
Mereka menamainya Chi, artinya pipis. Karena kata itu sering diucapkan oleh Yohei ketika dia ngompol dan Chi pipis sembarangan.
Selanjutnya cerita-cerita pun bergulir, tentang keseharian Chi dan keseruan keluarga Yamada memeliharanya. Sekaligus menutupi keberadaan Chi karena jika ketahuan bisa diusir dari apartemen.
Saya suka sekali anime kucing ini, saat menonton membuat saya gemas, tersenyum, tertawa, terhibur, dan bahagia. Lagu pembukanya juga bagus. Rating saya: 10/10.
Chi’s Sweet Home: New Address (2009)
Ini anime Chi season kedua, episodenya sama ada 104 dan per episode juga sekitar 3 menit durasinya. Season kedua ini juga sama bagusnya dengan season pertama.
Diceritakan keluarga Yamada memutuskan untuk pindah apartemen yang memperbolehkan memelihara binatang. Agar lebih leluasa memelihara Chi dan Chi juga lebih bebas beraktivitas di dalam dan di luar rumah.
Di apartemen baru ini ternyata banyak penghuni yang memelihara binatang. Chi bertemu dengan burung, anjing, kelinci, dan kucing lain.
Kisahnya masih tentang keseharian Chi dan keluarganya. Bedanya petualangan Chi kini tidak melulu di dalam rumah seperti season pertama. Chi banyak keluar, juga bermain dengan anjing dan kucing tetangganya.
Sayangnya lagu pembukanya tidak sebagus lagu di season sebelumnya. Rating saya: 10/10.
Chi juga dibuat anime 3D, berjudul Chi’s Sweet Adventure. Season pertama pada tahun 2016 dengan jumlah episode 51 dan durasi sekitar 14 menit per episode. Disusul season kedua tahun 2018.
Yang versi 3D kualitasnya bagaimana? Sama lucunya, sama serunya, dan sama bagusnya.
My Neighbor Totoro (1988)
Film buatan Studio Ghibli ini mengisahkan Satsuki, Mei (adik Satsuki), dan ayah mereka yang pada tahun 1950an pindah ke sebuah rumah di pedesaan Jepang. Kucing yang ada di film ini bukanlah tokoh utama.
Rumah baru Satsuki dan Mei berada di dekat sebuah bukit yang rimbun, yang di puncaknya ada sebuah pohon kamper yang besar dan tinggi. Suatu hari Mei memergoki dua makhluk, mengikutinya hingga ia sampai di sebuah lubang di kaki pohon kamper. Di situ Mei bertemu dengan makhluk yang lebih besar yang dipanggilnya dengan nama Totoro.
Kemudian di suatu malam yang hujan, ayah Satsuki dan Mei telat pulang. Satsuki dan Mei pun menunggu di pemberhentian bis sambil membawa payung untuk ayahnya. Mei yang mengantuk digendong Satsuki dan tidur, lalu tiba-tiba Totoro muncul di samping Satsuki.
Melihat Totoro hanya berpayung sehelai daun, Satsuki pun memberikan payung ayahnya pada Totoro. Lalu Catbus muncul, seekor kucing besar berkaki banyak yang punggungnya berbentuk seperti bis. Totoro naik Catbus itu yang lalu meluncur pergi.
Singkat cerita Satsuki dan Mei berteman dengan Totoro, Catbus, dan makhluk-makhluk lain. Catbus sendiri digambarkan sebagai makhluk yang lucu tapi agak seram. Dia bisa berlari secepat mobil, bahkan bisa berlari di atas kabel telepon/listrik.
Matanya mengeluarkan sinar yang berfungsi sebagai lampu sorot. Saat berlari pepohonan menyibak memberinya jalan. Catbus ini nantinya akan menolong Satsuki menemukan Mei yang kabur dari rumah.
Bagi saya film ini menyenangkan, agak seram tapi seru, lucu, dan fantasinya keren. Rating saya: 10/10.
Mei and the Kittenbus (2003)
Film ini pendek, sekitar 13-14 menit dan merupakan kelanjutan dari My Neighbor Totoro. Hanya bisa ditonton di Saturn Theatre, Studio Ghibli Museum, di Mitaka, Jepang. Selain Mei and the Kittenbus juga banyak film-film pendek lain yang bisa ditonton di sana.
Kabarnya cerita film ini adalah pertemuan Mei dengan Kittenbus, anak dari Catbus. Melalui permen karamel, Kittenbus yang semula takut akhirnya berteman dengan Mei.
Di film ini Mei juga bertemu dengan Catbus, Totoro, Cat Liner (kapal kucing, nenek Kittenbus) yang besar, kucing-kucing kendaraan lainnya (misalnya Cat Train, kucing kereta api), dan makhluk-makhluk sejenis dengan Totoro.
Totoro sendiri ditampilkan membawa payung pemberian Satsuki, padahal sedang tidak hujan ^_^ Sepertinya Totoro sangat menyukai payung itu. Rating saya: 10/10.
Kiki’s Delivery Service (1989)
Film ini adalah adaptasi dari novel. Mengisahkan Kiki, anak dari keluarga penyihir, yang sesuai tradisi harus merantau ke kota lain saat sudah berumur 13 tahun.
Bersama Jiji seekor kucing hitam peliharaannya, Kiki naik sapu terbang untuk menemukan kota tempatnya tinggal selama merantau. Kiki bisa memahami bahasa Jiji dan sebaliknya.
Di kotanya yang baru Kiki membuka usaha jasa pengiriman (kurir). Menggunakan sapu terbangnya ia mengirim barang-barang ke penjuru kota, tentu ditemani oleh Jiji.
Suatu hari saat mengirim boneka kucing hitam, boneka itu terjatuh dan hilang. Jiji terpaksa menyamar menjadi boneka sementara Kiki mencari boneka aslinya.
Ada satu saat dimana Kiki kehilangan kemampuan sihirnya. Dia tidak bisa terbang memakai sapu, juga tidak bisa memahami bahasa Jiji. Namun akhirnya kekuatannya kembali ketika dia harus menyelamatkan Tombo, teman barunya.
Film yang pesannya tentang proses kedewasaan ini lumayan bagus. Rating saya: 8/10.
Featured image via wall.alphacoders.com