The Best Fluffy Pancakes recipe you will fall in love with. Full of tips and tricks to help you make the best pancakes.
Sejauh yang saya ketahui, beberapa kisah nyata kucing yang mengharukan, heroik, dan menyedihkan di bawah ini benar-benar terjadi. Dari berbagai sumber saya menemukan cukup banyak kisah kucing. Yang menurut saya terbaik saya bagikan di tulisan ini.
750.000 Hewan Dimusnahkan, Termasuk Kucing
Pada 1939 sebelum pecah Perang Dunia II, National Air Raid Precautions Animals Committee (NARPAC) dibentuk di Inggris. Mereka membuat dan menyebarkan pamflet yang ditujukan untuk para pemilik hewan piaraan, agar mereka merelakan hewannya untuk dimusnahkan.
“Jika memungkinkan, kirimkan atau bawa hewan-hewan peliharaan Anda kepada negara sebelum keadaan menjadi darurat.”
Pamflet itu dicetak di hampir semua surat kabar dan diumumkan di BBC. Setelah perang dimulai pada 3 September 1939, pemilik hewan berdatangan ke tempat dokter hewan.
PDSA, RSPCA, dokter hewan, dan pihak-pihak lain menentang kebijakan itu. Kemudian pemboman pertama London pada September 1940 makin mendorong pemilik hewan untuk memusnahkan hewan mereka.
Sebanyak kurang lebih 750.000 hewan dimusnahkan dalam seminggu, termasuk kucing peliharaan.
Penyebab utama orang menyetujui pemusnahan adalah kekurangan makanan. Jika perang sudah berlangsung maka akan sulit untuk mendapatkan makanan, dan makanan yang ada diutamakan untuk manusia.
Namun sebagian kecil orang bisa membiayai hewan peliharaan mereka selama perang. Di antaranya ada yang mengantri membeli daging kuda untuk memberi makan kucingnya.
Ibnu Babshad dan Dua Ekor Kucing
Ibnu Babshad duduk bersama teman-temannya di atap sebuah masjid di Kairo. Mereka bersantai dan makan-makan.
Ketika seekor kucing lewat mereka memberinya makanan. Kucing itu mengambil makanan lalu membawanya pergi.
Namun si kucing datang lagi. Diberi makanan, dibawa pergi lalu datang lagi dan lagi. Hal itu membuat Ibnu Babshad dan teman-temannya penasaran.
Mereka pun memberi si kucing makanan lagi lalu mengikuti kepergiannya. Ternyata kucing itu pergi ke sebuah rumah. Di atap rumah itu ada seekor kucing buta.
Si kucing meletakkan makanan di depan kucing yang buta, yang kebutaannya membuatnya sulit untuk mencari makanan sendiri. Ibnu Babshad sangat tersentuh oleh kasih sayang Allah pada makhluknya yang buta itu. Kemudian ia pun meninggalkan keduniawian dan hidup mendekat padaNya hingga meninggal pada 1067.
Kucing yang Dipaksa Jadi Mata-Mata
Peristiwanya terjadi di saat Perang Dingin (1947-1991) antara Uni Soviet dan Amerika Serikat dengan sekutu mereka masing-masing. Saat itu spionase sedang dalam puncaknya.
Entah siapa tepatnya yang punya ide, CIA berencana mengubah kucing liar menjadi mata-mata. Proyek itu terungkap ke publik pada 2001, disebutkan dalam dokumen yang dibuka oleh CIA Science and Technology Directorate.
Jadi pada 1960an kucing dipasangi perlatan penyadap pembicaraan. Prototipenya disebut Acoustic Kitty, kucing yang dibedah dan ditanami baterai, mikrofon, dan penerima radio. Juga dilengkapi antena di bagian ekornya.
Proyek senilai 16 juta dolar itu berakhir gagal. Kucing mata-mata yang dilepas di dekat taman saat uji coba lapangan tak lama kemudian ditabrak oleh taksi.
Kucing yang Tersetrum 11.000 Volt
Inggris, Maret 1998. Seekor kucing jantan berjalan ke gardu listrik di kota Hull. Entah bagaimana, dia mengutak-atik gardu listrik, sehingga tersetrum ledakan 11.000 volt.
Namun kucing itu selamat dari setruman mematikan itu. Seorang karyawan Yorkshire Electricity melihatnya tak lama kemudian. Kucing yang pincang dan berasap itu diselamatkan dan mendapat perawatan medis.
Banyak surat kabar dan televisi di Inggris yang meliput kejadian itu. Si kucing pun mendapat nama panggilan: Sparky.
Sparky sendiri bulu, cakar, dan kumisnya terbakar. Kaki depannya luka, telinganya cedera. Ternyata ia bukan kucing liar, Steve Bateman dan Tricia Watts pemiliknya mengenali kucing itu di koran dan menjelaskan nama aslinya adalah Soxy.
Sparky atau Soxy menjadi selebriti, hadir di berbagai acara dan menjadi maskot kegiatan amal. Sayangnya Soxy oleh pemiliknya tetap dibiarkan outdoor, berkeliaran di luar rumah.
September 1999 Soxy tidak pulang-pulang. Steve dan Tricia meminta bantuan orang-orang di gardu listrik untuk melihat-lihat barangkali ada Soxy di situ. Benarlah, Soxy ditemukan di sana, namun kali ini mati.
Scarlett, Menyelamatkan Anak-Anaknya dari Kebakaran
Pada Maret 1996 sebuah garasi di East New York kebakaran. Saat usaha pemadaman berakhir petugas pemadam kebakaran melihat 3 anak kucing usia sekitar sebulan meringkuk di dekat pintu garasi.
Di seberang jalan mereka juga melihat ada 2 ekor anak kucing. Sementara seekor kucing betina calico yang mengalami luka bakar terlihat mondar-mandir dengan gugup di antara dua kelompok anak kucing itu.
Seorang pemadam kebakaran bernama David Giannelli menduga saat terjadi kebakaran, induk kucing berulang kali berlari ke dalam kobaran api untuk menyelamatkan anak-anaknya. Sekarang si induk sedang hendak meindahkan anaknya ke tempat yang baru.
Petugas pemadam kebakaran mengambil keluarga kucing itu dan membawanya ke North Shore Animal League di Port Washington, New York.
Induk kucing dinama Scarlett karena mempunyai bekas luka bakar yang pucat. Salah satu anaknya mati karena infeksi, namun 4 yang lainnya pulih dengan baik.
Scarlett sempat mendapat pemberitaan yang masif. Sehingga saat ia dan anak-anaknya sembuh, ribuan orang dari seluruh dunia ingin mengadopsinya. Akhirnya dua anaknya yang bernama Samsara dan Tanuki diberikan pada sebuah keluarga di Port Washington, dua lainnya yang bernama Cinders dan Oreo diadopsi ke Hampton Bays, New York.
Scarlett sendiri diadopsi oleh keluarga Wellen di Brooklyn. Lukanya sembuh, juga luka emosionalnya. Ia yang tadinya kurus kering beratnya naik menjadi 3 kg.
Tommy, Kucing yang Menelepon 911
Tommy adalah kucing milik Gary Rosheisen dari Columbus, Ohio. Pada Januari 2006, Rosheisen yang sakit kronis jatuh dari kursi roda di dekat tempat tidurnya. Dia tidak bisa bangun dan tidak bisa meminta bantuan.
Tak lama kemudian ada yang menggunakan telepon Gary untuk memanggil 911. Ketika operator menjawab, ia tidak mendengar apapun. Panggilan terputus dan nomor Gary pun ditelepon balik, ketika tidak ada yang menjawab dikirimlah polisi.
Polisi menemukan Gary yang lumpuh tergeletak di lantai kamar tidur. Juga terlihat Tommy si kucing duduk di ruang tamu dekat telepon.
Belakangan, Gary mengatakan bahwa dia mencoba mengajari kucingnya untuk menekan tombol 911 pada panggilan cepatnya (speed dial). Dia tidak menyangka kalau kucingnya mengingat apa yang ia ajarkan.
Tawanan yang Diberi Makan Kucing
Sekitar tahun 1400an raja Richard III memerintahkan untuk memenjarakan Sir Henry Wyatt di Tower of London. Di tempat itu Henry ditahan dalam kondisi kedinginan, disiksa, dan diberi sedikit makanan sehingga ia kelaparan.
Suatu hari seekor kucing masuk melalui jeruji jendela sel. Henry sangat senang dengan kedatangan kucing itu dan segera keduanya menjadi teman. Bahkan si kucing membantu Henry dengan berburu burung merpati dan membawanya ke sel setiap kali.
Henry yang kelaparan dengan senang hati menerima merpati itu. Dia berhasil meyakinkan salah satu penjaganya untuk mau memasaknya. Berkat hasil buruan si kucing, Henry bisa bertahan melewati kesulitannya.
Hingga akhirnya Richard III digulingkan oleh Henry Tudor yang kemudian menjadi raja Henry VII. Henry Wyatt pun dibebaskan dari penjara menara, diberi kekayaan dan gelar, dan hidup sampai usia delapan puluhan tahun.
Referensi:
- 100 Cats Who Changed Civilization, Sam Stall.
- https://www.bbc.com/news/magazine-24478532
- https://muslimheritage.com/cats-islamic-culture/