Sederhana, Mainan Kucing Buatan Sendiri Sangat Murah

Saya memberi kucing saya mainan kucing buatan sendiri, karena beberapa mainan yang saya belikan untuknya semuanya tidak/kurang dia sukai. Tapi tidak mungkin saya membiarkannya tanpa mainan, karena dia suka bermain.

Ternyata kucing saya justru sukanya mainan yang sangat sederhana. Saya tidak sepenuhnya membuat mainan kucing sendiri, hanya memanfaatkan apa yang ada di sekitar saya.

Beberapa mainan di bawah ini membuat kucing saya betah bermain dan gembira. Mainan yang tetap dia sukai meski beberapa tahun sudah sering dia mainkan.

#1 Tutup Botol

Saya memanfaatkan tutup botol yang ada di rumah. Yang saya gunakan adalah yang berbahan plastik, dan saya cek dulu barangkali ada bagian-bagian tajam yang bisa melukai kucing.

Ukurannya saya pilih yang agak kecil tapi tidak terlalu kecil yang mudah tertelan. Kemudian saya lemparkan tutup botol di dekat kucing saya. Cuma begitu, dan dia akan menendang, mendorong, menggigit tutup botol itu dengan antusias.

#2 Aluminium Foil

Benda berkilau ini, baik yang keperakan maupun keemasan, sering menarik perhatian kucing saya. Yang sering saya gunakan adalah bungkus coklat atau tutup minuman kesehatan.

Aluminium foil saya gumpalkan lalu saya lemparkan ke dekat kucing saya. Bahkan jika digeletakkan begitu saja pun dia akan menghampiri dan memainkannya.

Tapi saya sungguh sangat tidak menyarankan kucingmu bermain dengan aluminium foil, jangan deh. Karena mudah sobek dan jika tertelan oleh kucing akan berbahaya.

Kucing saya pun saya awasi dengan ketat saat bermain dengan benda ini. Hanya saya ijinkan bermain sebentar dan kalau dia mulai mendekatkan mulutnya ke aluminium foil, segera saya ambil agar tidak digigitnya.

#3 Bola Kertas

Beberapa lembar kertas yang bersih saya gumpalkan menjadi sebuah bulatan, lalu saya ikat dengan karet gelang. Kemudian saya gelindingkan dan kucing saya akan mengejarnya. Saya ulang-ulang sampai dia capek atau bosan, tapi seringnya saya yang capek lebih dulu.

#4 Tali

Kebetulan saya punya tali, bagian dari baju, yang ujungnya berumbai. Kucing saya senang digodain pakai tali itu, juga ketika tali itu diseret sambil berjalan dia akan mengejarnya. Rumbainya hanya bertahan sebentar, habis karena ditarik-tarik, tapi talinya masih bisa dipakai bermain.

#5 Pesawat Kertas

Kucing saya suka mengejar cicak dan serangga yang terbang. Jadi saya membelikannya mainan kupu-kupu yang bisa terbang, tapi dia kurang suka dan malah rada takut.

Justru dia lebih menyukai pesawat kertas. Saya buat beberapa pesawat kertas, saya terbangkan dan dia akan mengejarnya. Kadang dia menggigit pesawat kertasnya dan membawanya kembali ke saya, meminta untuk diterbangkan lagi.

#6 Laci dan Lemari

Kucing menyukai tempat yang sempit karena merasa nyaman dan terlindungi. Karena itu saya mencoba memberinya kardus, tapi ternyata dia tidak suka.

Dia lebih senang masuk ke dalam laci atau lemari yang saya buka dan betah beberapa lama di sana. Jika laci atau lemarinya sedang saya tutup, dia menggaruknya dan mengeong minta dibukakan.

Yang saya tahu, kucing itu rentang perhatiannya pendek, dia kurang bisa fokus ke hal yang sama dalam waktu lama. Maka sebaiknya sediakan beberapa mainan untuk variasi.

Kamu bisa memanfaatkan benda-benda di sekitarmu untuk membuat mainan sederhana atau yang agak rumit. Yang penting pakailah benda yang tidak berbahaya misalnya tidak tajam, tidak beracun, tidak mudah ditelan. Awasi kucingmu saat bermain, terutama jika masih kitten, agar mainannya justru tidak membahayakannya.

Perhatian: Mainan sederhana yang saya contohkan di atas hanya sebagai sharing saja ya. Saya tidak tahu pasti apakah berbahaya bagi kucing, misalnya saja apakah plastik tertentu atau aluminium foil beracun bagi kucing. Jadi kamu harus riset lebih lanjut untuk membuat mainan kucingmu sendiri, dan utamakan keselamatan si kucing.

Share your love
Purwanto
Purwanto

Konten blog ini hanya untuk pengetahuan dan hiburan. Meski saya berusaha memberikan informasi seakurat mungkin, konten yang ada bukan sebagai pengganti saran (dan semacamnya) dari dokter hewan. Kamu tetap harus berkonsultasi ke dokter hewan.

Saya juga terbuka untuk saran, kritik, dan senang sekali jika kamu ingatkan jika ada hal yang salah di blog ini. Mau kerjasama juga boleh misalnya guest post, promosi bisnis terkait kucing, dll.

Articles: 234

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *