The Best Fluffy Pancakes recipe you will fall in love with. Full of tips and tricks to help you make the best pancakes.
Memelihara kucing indoor menjadi solusi agar kucing lebih terjaga kesehatannya dan keamanannya. Tidak mudah terkena penyakit dari luar, tidak dijahati atau dicuri orang, tidak mengalami kecelakaan, tidak terkena kotoran, dan lainnya.
Tapi… jangan sampai kucing justru mengalamai hal negatif lainnya, karena:
- Kehidupan indoor yang terlalu monoton bisa menjadi penyebab kucing bosan dan akhirnya stres.
- Stres bisa menyebabkan kucing “nakal” seperti merusak barang, pipis dan pup di sembarang tempat.
- Kehidupan indoor bisa membuat kucing kurang beraktivitas yang akan menyebabkan tekanan mental dan obesitas.
- Kehidupan indoor bisa mendatangkan bahaya dan kerugian lain.
Karena itu buatlah rumah menjadi surga buat kucing, aman sekaligus nyaman dan menyenangkan. Berikut ini caranya.
Tips #1: Perhatikan Kelistrikan
Pastikan tidak ada kabel listrik yang terkelupas dan stop kontak tidak terbuka. Agar kucing tidak kesetrum listrik baik sengaja atau tidak.
Jangan sampai juga ada kabel yang terjuntai yang mudah diakses oleh kucing. Karena kucing bisa penasaran dan menjadikan kabel itu mainan.
Tips #2: Jangan Sampai Kucing Masuk ke Kulkas dan Peralatan Semacamnya
Selalu tutup dengan baik kulkas, oven, microwave, mesin cuci, dan alat lain yang semacamnya. Pastikan sebelum ditutup atau digunakan cek dahulu apakah kucingmu masuk di alat itu atau tidak. Kucing suka bersembunyi sehingga peralatan rumah tangga tersebut rawan untuk mereka masuki.
Ada kejadian yang saya alami sendiri. Kucing saya suatu hari susah ditemukan, tapi saya tahu dia di dalam rumah dan tidak keluar. Dicari beberapa lama tidak ketemu, ternyata dia sembunyi di mesin cuci.
Tips #3: Amankan Benda Beracun, Berbahaya, dan Mudah Jatuh
Benda-benda seperti obat pel, deterjen, obat-obatan, obat serangga, dan semacamnya sebaiknya ditempatkan di wadah atau tempat yang aman. Benda kecil seperti kancing baju, paku, isi staples, dsb juga perlu diperhatikan, karena kucing bisa random dan bermain dengan benda semacam itu. Resikonya bisa melukai atau tertelan oleh kucing.
Singkirkan juga benda yang mudah jatuh misalnya vas keramik di meja, kardus sepatu di atas lemari, dll. Selain bisa jatuh saat kucing naik ke tempat benda itu berada sehingga bisa rusak, juga meminimalkan resiko kucing tertimpa benda jatuh.
Misal kucing saya, dia kalau ada cicak akan memburunya tanpa peduli apapun. Dia bisa meloncat menerkam cicak dan menyenggol meja kecil misalnya. Jika ada benda di atas meja maka bisa jatuh dan menimpa dia.
Perhatikan juga apakah sekiranya ada benda lain yang bisa berbahaya. Saya pernah punya kipas angin yang tidak ada pelindungnya, kucing saya penasaran dengan kipas yang berputar dan mengeksplorasinya. Hasilnya kepalanya terkena kipas, tak tak tak tak, alhamdulillah tidak luka.
Tips #4: Sediakan Scratching Post di Tempat Strategis
Scratching post (tiang tempat kucing menggarukkan kukunya) cukup penting. Kucing menggaruk benda dengan kukunya bukan karena nakal, tapi mereka memang memerlukannya.
Amati tempat di mana kucing suka menggaruk lalu tempatkan scratching post di situ. Selain memenuhi kebutuhan kucing juga mencegah furnitur seperti sofa koyak oleh kuku kucing. Beli scratching post yang kualitasnya bagus kalau bisa.
Tips #5: Jadikan Rumah Sebagai Playground
Tidak harus dengan menyediakan mainan dan peralatan yang khusus. Kamu bisa menata furnitur sehingga bisa dipanjat kucing dengan mudah dan aman. Misal taruh kursi di dekat lemari kecil sehingga kucing bisa memanjat dari kursi ke atas lemari.
Kucing suka berada di ketinggian, jadi kalau diberi akses ke ketinggian dia akan suka. Kamu tata furnitur agar aman, karena kalau tidak kucingmu akan tetap berusaha memanjatnya dan bisa mencelekainya jika tidak aman.
Selain ketinggian, di bagian bawah juga bisa dijadikan playrground untuk kucing. Kamu bisa membuka 1-2 laci bagian bawah, agar kucing bisa masuk ke sana. Juga jangan halangi akses kucing ke kolong tempat tidur karena kucing kadang suka bersembunyi, entah untuk me time atau tidur.
Kamu juga bisa memberi sedikit halangan agar kucing lebih terstimulasi. Misal kucing saya suka membuka laci paling bawah yang tertutup lalu masuk. Jadi saya tidak mengisi lacinya dengan benda berat, atau dikosongkan saja, agar mudah dia buka.
Jangan lupa, kucing bisa bosan kalau lingkungannya itu-itu saja. Karena itu sesekali ubah tata letak furnitur dan benda lain di rumahmu. Agar kucing seolah mendapatkan lingkungan dan tantangan yang baru.
Tips #6: Buat Semacam Panjatan di Dinding
Kalau ada dana kamu bisa membuat semacam panjatan yang mirip tangga di dinding. Ini juga bisa berfungsi sebagai dekorasi rumah kalau dibuat dengan bagus.
Saran saya jangan buat panjatannya terlalu tinggi, karena akan sulit kamu jangkau ketika keadaan darurat. Misal jasa grooming sudah tiba untuk menjemput kucingmu, sedangkan kucingmu malah lari naik ke tangga paling atas. Kalau tangganya terlalu tinggi akan sulit kamu tangkap.
Tips #7: Buat Kamar Khusus Kucing
Kalau memungkinkan buat ruang tersendiri untuk kucingmu. Di ruang itu ada cat tree, scratching post dan pernak-pernik lainnya. Kamu bisa membiasakan memberi makan kucingmu di ruang itu sehingga dia lama-lama akan tahu itu kamar miliknya.
Litter box juga bisa kamu taruh di dalamnya tapi harus selalu dijaga kebersihannya. Sebaiknya jangan ada banyak aktivitas lain selain aktivitas terkait kucingmu di ruang tersebut. Agar kucing merasa nyaman dan aman di situ.
Tips #8: Upgrade Pagar dan Pintu Pagar
Kebetulan tempat tinggal saya memiliki halaman depan yang cukup luas. Pagar halaman dari tembok yang cukup tinggi tidak bisa diloncati kucing, sedangkan pintunya dari besi. Pintunya berlubang-lubang dan mudah dilewati oleh kucing saya, jadi saya tutup dengan lembaran fiber.
Kalau rumah halamannya sempit atau tidak ada halamannya, seperti tempat tinggal saya yang lama. Maka pintu rumah bisa dibuat berlapis, pintu biasa dan pintu besi berjeruji. Jadi kalau pintu dibuka masih ada pintu jeruji yang mencegah kucing keluar, dan udara segar juga tetap bisa masuk.
Tips #9: Amankan Pagar Halaman Belakang
Kalau punya halaman belakang kamu bisa memagarinya, selain bisa buat aktivitas keluarga juga jadi tempat bermain kucingmu. Dia bermain di outdoor tapi tetap aman. Jika pagarnya cukup tinggi kucingmu tidak bisa meloncatinya, tapi bisa memanjatnya jika pagarnya terbuat dari sesuatu yang bisa dipanjat seperti kayu, kawat berlubang, dsb.
Kamu tak perlu mengeluarkan banyak uang untuk merenovasi pagar menjadi pagar tembok. Cukup tambahkan kawat berlubang di bagian atas, menggunakan frame yang bentuknya melengkung ke dalam. Meski kucingmu bisa memanjat pagar tapi dia tidak akan bisa keluar.
Tips #10: Buat Rumah Kucing Outdoor
Ini cocok buat yang punya halaman dan tentunya punya dana. Berupa rumah berukuran besar dengan dinding kawat berlubang (atau bahan lainnya) dan atap tertutup. Jadi kucing bisa tetap main di outdoor, sementara kita bisa beraktivitas di halaman tanpa khawatir kucing kabur ke luar.
Tips #11: Tetap Ajak Jalan-Jalan
Meski rumah dan halamannya sudah didesain untuk memenuhi kebutuhan kucing, jika mungkin tetaplah luangkan waktu untuk mengajak kucing jalan-jalan keluar rumah. Dengan catatan jika lingkungan sekitar rumah aman, yang tidak/kurang aman misal jika tinggal di tepi jalan besar yang ramai kendaraan.
Selama jalan-jalan kucing harus ditemani dan diawasi, biar aman. Kamu bisa menggunakan tali (harness/leash), pilih yang kuat dan nyaman bagi kucing.
Saya sendiri hampir setiap hari mengajak kucing jalan-jalan keluar, karena pekerjaan saya sebagai blogger yang work from home memungkinkan untuk itu. Jalanan di tempat tinggal saya sepi. Saya tidak menggunakan tali karena kucing saya cenderung nempel terus sama saya, ada mobil atau motor atau orang dari jauh saja bisa takut dan lari pulang.
Itu masih saya tambahi main dengannya di dalam dan di halaman rumah. Kalau sedang hujan dan tidak bisa keluar, waktu mainnya bisa saya perpanjang.
Tips #12: Gunakan Jasa Profesional
Hal-hal seperti mengatur kelistrikan, membuat kandang ourdoor, dan semacamnya tidak semua ornag bisa melakukannya sendiri. Seringkali kita membutuhkan jasa profesional. Bisa ahli listrik, tukang kayu, atau tukang bangunan.
Tapi cari yang bagus sekalian. Sebab saya punya pengalaman ingin menutup bagian atas pagar dengan kawat berlubang, dan membicarakannya dengan seorang tukang.
Kalimat saya baru sampai di,”…jadi saya kan punya kucing pak…”, langsung dia potong dan dia membicarakan hal lain seperti genteng rumah saya apakah bocor. Tentu saja berakhir dengan saya tidak menggunakan jasanya.
Saran saya gunakan jasa profesional dan yang saya rekomendasikan adalah Kontraktor Hijau. Perusahaan konstruksi ini melayani area Jabodetabek dan Jawa Barat. Layanan mereka melingkupi membuat rumah, renovasi rumah, interior, dan lainnya.
Kenapa saya lebih suka dengan perusahaan konstruksi daripada ke tukangnya langsung? Karena mereka terbiasa berdiskusi dengan klien yang masing-masing punya keinginan berbeda. Mereka mampu mewujudkan keinginan klien dengan baik, termasuk keinginan kita pecinta kucing yang ingin rumahnya didesain juga untuk dihuni dengan nyaman oleh kucing.
Tukang mungkin bisa membuat apa yang kita request baik indoor maupun outdoor dan berfungsi dengan baik. Namun kelebihan perusahaan konstruksi seperti Kontraktor Hijau adalah sekaligus menjadikannya cantik, blending dengan desain rumah keseluruhan.
Image by Rebeca Moncholí from Pixabay