Review Pasir Kucing Gumpal Captain Meow // FaniCat

Kamu yang menyukai pasir gumpal bisa mencoba pasir kucing Captain Meow. Diimpor dari Cina, pasir kucing gumpal Captain Meow menggunakan bahan 100% sodium bentonite. Yang mampu menyerap cairan dan menggumpal dengan baik.

Pasir kucing komersial pertama ditemukan secara tidak sengaja oleh Edward Lowe di Inggris pada 1947. Saat itu orang menggunakan bahan yang seadanya untuk pasir kucing mereka seperti pasir, tanah, gabah, potongan kertas, dan lainnya.

Edward memberi tetangganya yang seorang pemilik kucing, tanah liat yang dia jual di toko ayahnya. Ternyata pasir itu mampu menyerap pipis/kotoran kucing dengan baik. Sejak itu Edward mengomersilkannya dan lahirlah pasir kucing komersial.

Kemudian sekitar tahun 1980an pasir kucing yang terbuat dari sodium bentonite mulai dibuat dan dijual. Ternyata banyak disukai oleh pemilik kucing hingga sekarang.

“Sodium bentonite pada dasarnya adalah tanah liat atau lempung yang bisa menyerap air secara maksimal,” jelas Reza Helmi Syafirdi, Marketing PT Novindo Agritech Hutama distributor Captain Meow, ketika diwawancara secara online oleh Fanicat. “Makanya ketika sodium bentonite ini ketemu air, dia akan langsung menggumpal. Sehingga kelebihannya kucing tidak akan basah karena terkena pipis atupun pupnya sendiri.”

Bentonite lebih disukai dari pasir kucing tradisional yang harus diganti lebih sering. Sedangkan dengan bentonite hanya bagian yang terkena pipis atau kotoran kucing yang menggumpal dan perlu dibuang. Sehingga tidak perlu sering-sering diganti.

Ada 5-6 varian aroma dari Captain Meow. Namun yang best seller dan tersedia di Indonesia saat ini adalah aroma lavender, lemon, dan apel. Tersedia dalam kemasan 10 liter (setara dengan 8 kg), dan 25 liter (setara dengan 20 kg).

Cara pemakaiannya seperti pada umumnya pasir kucing, khususnya pasir gumpal. Yaitu pasir dimasukkan ke dalam litter box dengan ketebalan sekitar 3-4 cm.

Pasir kucing Captain Meow mempunyai daya serap yang kuat terhadap air. Ketika sudah menyerap air pasir ini tidak mudah pecah atau terurai. Debunya juga minim dan aroma wanginya cukup membantu mengatasi bau tak sedap kotoran dan pipis kucing.

“Jika melihat secara fisik, tidak ada perbedaan yang sangat jelas antara produk kami dengan produk sejenisnya. Namun akan terlihat berbeda jelas kualitas produk ini jika sudah menyerap air,” kata Reza.

Pasir yang sudah terkena pipis dan pup kucing bisa diambil dengan mudah menggunakan serokan yang berlubang. Goyang-goyangkan untuk menyaring pasir yang masih kering. Kemudian bisa dibuang.