Digigit Kucing: Bahaya dan Pertolongan Pertamanya

Saya pernah digigit Kato, kucing liar yang sering saya beri makan, digigit di kaki agak dalam hingga berdarah. Rasanya sakit dan nyeri hingga berhari-hari.

Tidak hanya sakit ternyata digigit kucing juga ada bahayanya dan memerlukan pertolongan pertama yang tepat. Meski kamu rajin menjaga kebersihan gigi kucingmu, gigitannya masih berpotensi mendatangkan masalah.

Bahaya dan Akibat Digigit Kucing

Mulut kucing adalah tempat bermacam bakteri. Dengan giginya yang tajam dengan mudah gigitannya menembus kulit dan daging kita. Lukanya kecil namun bisa dalam dan dapat meyebabkan infeksi.

Bakteri yang masuk ke dalam luka bisa menyebar ke jaringan di sekitarnya dan menyebabkan cellulitis (infeksi kulit karena bakteri). Infeksi bisa menyebabkan demam dan gejala lain seperti gejala flu.

Orang lanjut usia, anak-anak, dan orang sakit lebih rentan terkena akibat buruk karena gigitan kucing. Meskipun demikian mereka yang muda dan sehat pun harus hati-hati, jika terkena gigitan kucing harus segera ditangani.

Pertolongan Pertama Jika Digigit Kucing

Pergi ke dokter sesegera mungkin agar lukamu mendapatkan penanganan yang tepat. Khawatirnya di luka ada bakteri yang masuk saat digigit. Syukur jika waktu diperkisa dokter tidak apa-apa, yang penting jelas status lukanya apakah berbahaya atau tidak.

Sebelum ke dokter kamu bisa langsung mencuci luka dengan air yang mengalir. VCA Hospitals menyarankan menggunakan air garam untuk membersihkan luka, yaitu 1 sendok teh garam meja dicampur ke 500 ml air bersih.

Selain air garam, air hangat dan sabun juga bisa digunakan. Jika terjadi pendarahan tutup lukanya dengan perban.

Perlu diingat jika yang menggigit adalah kucing liar maka potensi bahayanya lebih besar dari kucing peliharaan. Dengan asumsi tentunya kucing peliharaan dirawat dengan baik kesehatan dan kebersihannya.

Bagaimana Jika Kucingmu Digigit Kucing Lain?

Kucing peliharaan juga bisa digigit kucing lain. Biasanya terjadi jika kamu memelihara lebih dari satu kucing, atau kucingmu suka keluar rumah dan bertemu kucing lain.

Saya belum pernah melakukannya ya, tapi yang saya baca ada yang menyarankan untuk mencuci luka dengan air hangat dan sabun. Kucing berbulu panjang mungkin terpaksa sebagian bulunya dipotong untuk memudahkan mencuci luka.

Sadari bahwa kucing akan memberontak karena saat dicuci lukanya terasa sakit. Untuk berjaga-jaga bungkus tubuhnya dengan handuk atau selimut untuk mencegah kucing mencakar atau menggigit.

Cuma kalau saya sih memilih langsung bawa kucing ke dokter hewan. Belum pernah digigit kucing lain, hanya dulu kucing saya pernah dicakar kucing lain di dekat mata. Saya lumayan panik terus langsung bawa dia ke dokter.

Jadi lebih baik kamu bawa kucing ke dokter hewan, terutama jika lukanya rada parah apalagi sampai parah. Selain luka yang dikhawatirkan juga bakterinya, kan bisa infeksi nanti.

Mencegah Itu Lebih Baik

Yang terbaik tentu jangan sampai kamu digigit kucing. Maka kalau kucingmu terlihat sedang marah, agresif, stress, biarkan dia hingga tenang. Kalau kamu terpaksa memegangnya, berhati-hatilah, pelindung seperti sarung tangan atau kain tebal bisa digunakan.

Lalu agar kucingmu tidak digigit kucing lain, menurut saya jika lingkunganmu banyak kucing liar, jangan biarkan kucingmu keluar jauh-jauh. Buat dia betah di rumah dengan memberi dia mainan yang bervariasi misalnya.

Share your love
Purwanto
Purwanto

Konten blog ini hanya untuk pengetahuan dan hiburan. Meski saya berusaha memberikan informasi seakurat mungkin, konten yang ada bukan sebagai pengganti saran (dan semacamnya) dari dokter hewan. Kamu tetap harus berkonsultasi ke dokter hewan.

Saya juga terbuka untuk saran, kritik, dan senang sekali jika kamu ingatkan jika ada hal yang salah di blog ini. Mau kerjasama juga boleh misalnya guest post, promosi bisnis terkait kucing, dll.

Articles: 234

2 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *