The Best Fluffy Pancakes recipe you will fall in love with. Full of tips and tricks to help you make the best pancakes.
Kucing perang adalah sebutan bagi kucing yang terlibat di medan peperangan. Ada yang tidak sengaja terlibat, ada juga yang sengaja digunakan sebagai alat perang. Penggunaannya pun ada yang secara baik dan ada yang kejam.
Berikut beberapa diantara banyak cerita tentang kucing perang.
Perang Persia vs Mesir 525 SM
Persia mengetahui betapa orang Mesir memuja kucing. Maka pada perang di tahun 525 SM tentara Persia menggambar Bast, dewi kucing Mesir, pada perisai mereka.
Kemudian ratusan kucing dilepas di depan tentara Persia yang berderap maju. Karena takut melukai kucing, tentara Mesir pun tidak bisa berperang dengan baik dan akhirnya kalah.
Perang Agincourt 1415
Menurut legenda, menangnya Inggris di perang Agincourt pada 1415 disebabkan oleh kucing. Selama berperang di Perancis, tentara Inggris membawa kucing-kucing untuk menjaga persediaan mereka dari tikus.
Hal itu tidak dilakukan oleh tentara Perancis. Sehingga tali busur mereka digigiti oleh tikus dan menyebabkan mereka kalah perang.
Perang Jerman Abad 16
Pada abad ke-16, kemungkinan di Perang 30 Tahun (1618-1648), perwira artileri Jerman Christopher of Habsburg menyusun sebuah rencana. Dia mengusulkan memasang kaleng gas beracun ke punggung kucing, yang kemudian akan dilepaskan di antara pasukan musuh.
Kaleng itu terbukanya ke arah belakang, sehingga saat kucing-kucing berjalan di antara pasukan musuh mereka akan menyebarkan asap beracun. Untunglah gagasannya itu tidak pernah diwujudkan.
Perang Krimea (1854-1855)
Ketika sekutu akhirnya berhasil mengambil alih kota Sevastopol setelah pengepungan selama setahun, ternyata hanya ada sedikit persediaan makanan yang tersisa. Pasukan Inggris terancam kemungkinan kelaparan sementara musim dingin semakin dekat.
Penyelamat mereka adalah kucing yang ditemukan di ruang bawah tanah oleh Kapten William Gair. Kucing kecil ramah yang dipanggil Tom itu tampak sehat dan cukup makan, yang menimbulkan gagasan pada beberapa orang untuk mengikuti ke mana Tom pergi mencari makan.
Tom membawa mereka ke tumpukan puing yang ketika dibersihkan, ditemukan sisa persediaan makanan yang ditinggalkan oleh Rusia. Selama minggu-minggu berikutnya, Tom membawa mereka ke banyak lagi tempat persediaan makanan tersembunyi. Ternyata makanan-makanan itu menarik kedatangan tikus, yang kemudian menarik kedatangan Tom.
Perang Dunia I & II
Selama Perang Dunia I, sekitar 500.000 kucing dipekerjakan oleh Angkatan Darat Inggris sebagai detektor gas dan penangkap tikus di parit pertahanan. Dalam Perang Dunia II, peran kucing sebagai penjaga persediaan makanan dianggap sangat penting sehingga ribuan kucing disumbangkan oleh warga Inggris dan AS melalui program Kucing untuk Eropa.
Mata-Mata Kucing
Dua ekor kucing dan seekor anjing diamati berulang kali melintasi parit-parit pertahanan Inggris selama Perang Dunia I. Mereka dicurigai oleh perwira intelijen Inggris sebagai alat mata-mata Jerman. Perintah untuk menangkap mereka pun segera dikeluarkan.
Penggunaan kucing sebagai mata-mata perang juga dilakukan oleh Rusia. Selama pengepungan Stalingrad pada tahun 1942-43, seekor kucing Rusia bernama Mourka membawa pesan tentang penempatan senjata dan posisi tentara Jerman. Mourka bolak-balik setiap hari antara kelompok pengintai Rusia dan markas Rusia.
Maskot Perang
Banyak awak pesawat Perang Dunia II memelihara kucing sebagai maskot, dan beberapa diantaranya bahkan dibawa dalam misi perang, meskipun sebenarnya melanggar aturan. Salah satu kucing yang terkenal adalah Windy, yang dibawa terbang oleh pilot bernama Guy Gibson.
Seekor kucing juga ditemukan di pesawat pembom Jerman yang ditembak jatuh di Wales. Dia pun menjadi ‘tahanan perang kucing’ yang pertama.
Royal Highlanders ke-42, resimen Skotlandia yang terkenal yang dijuluki sebagai Black Watch, berkemah pada tahun 1854 di dekat Varna, di Bulgaria, sebelum memulai pertempuran di Krimea. Seorang prajurit merasakan tubuh berbulu menggosok-gosok kakinya, dia melihat ke bawah dan ternyata adalah seekor kucing yang kurus.
Kucing yang ramah dan lapar itu diberi makan namun setelahnya dia tidak mau pergi. Dia kemudian menjadi maskot resimen itu dan dinamai Bulgarian Belle.
Percy adalah kucing hitam yang menjadi maskot awak tank D20 selama Perang Dunia I. Dia milik Letnan Harry Drader, seorang Kanada yang dibesarkan di Inggris. Baik Percy maupun Letnan Harry sama-sama selamat dari perang.
Perang Dingin
Selama Perang Dingin pada 1960-an, CIA meluncurkan proyek Acoustic Kitty dalam upaya untuk mendengarkan percakapan rahasia di Kremlin dan kedutaan Soviet. Kucing yang digunakan sepertinya dilengkapi dengan alat penangkap dan pengirim suara.
Tapi naasnya kucing pertama yang dikirim pada misi di taman ditabrak oleh mobil yang lewat. Mereka nampaknya kesulitan dalam melatih kucing untuk berperilaku seperti yang diharapkan. Akhirnya proyek Acoustic Kitty pun dihentikan.