Perbedaan Kucing Ragdoll dan Himalaya

Perbedaan kucing Ragdoll dan Himalaya paling mencolok terlihat pada penampilan fisiknya. Perbedaannya cukup jauh dan mudah dilihat terutama di bentuk tubuh, wajah, dan panjang bulu. Selain itu juga ada perbedaan di asal-usul, karakter, kesehatan, dan perawatan.

Asal-Usul

  • Kucing Ragdoll dikembangkan pada 1960an oleh Ann Baker dari Riverside, California, Amerika Serikat. Asal-usulnya cukup kontroversial, misalnya diklaim ada keterlibatan alien.
  • Kucing Himalaya adalah versi color point (pola bulu lebih gelap pada muka, telapak kaki, telinga, dan ekor) dari kucing Persia, berasal dari persilangan antara kucing Siam dan kucing Persia. Berawal pada 1920-30an dimana para breeder berusaha menghasilkan kucing berpenampakan Persia dengan pola bulu Siam.

Ciri Fisik

  • Badan Ragdoll lebih besar dari kucing Himalaya, membutuhkan 3-4 tahun untuk mencapai ukuran tubuh maksimal.
  • Badan Himalaya lebih kecil, kakinya lebih pendek dibanding kaki Ragdoll.
  • Kucing Himalaya penampilannya seperti kucing Persia, wajah dan hidung peseknya khas Persia, dengan pola bulu color point.

Bulu

  • Ragdoll adalah kucing semi longhair, sementara Persia adalah kucing longhair.
  • Bulu kucing Ragdoll lebih sedikit rontoknya karena ia tidak mempunyai undercoat (bulu lapisan dalam). Bulunya tidak menggumpal dan membutuhkan grooming yang lebih jarang.
  • Kucing Himalaya bulunya lebih banyak rontok, bisa menggumpal, membutuhkan grooming lebih sering.

Karakter (Perangai)

  • Ragdoll kucing yang lebih tenang, jenis lap cat (kucing yang suka dipangku), suka dan cenderung pasrah saat dipegang atau diangkat atau digendong, membutuhkan teman baik manusia atau hewan peliharaan lain.
  • Himalaya ada yang suka dipangku dan ada yang tidak. Tergantung perlakuan dan kebiasaan sejak kitten ada yang senang dipegang atau diangkat atau digendong juga, tapi tidak sesuka si Ragdoll.
  • Temperamen kucing Ragdoll lembut dan tidak mempunyai naluri bertarung dan berburu, makanya lebih baik dipelihara indoor. Kucing Himalaya sebaliknya mempunyai insting bertarung dan berburu yang lebih besar, lebih bisa menjaga dirinya dari serangan kucing lain.

Kesehatan

  • Kucing Ragdoll mempunyai resiko kesehatan yang rendah. Sementara kucing Himalaya, seperti kucing Persia, memiliki resiko kesehatan yang lebih tinggi.

Share your love
Purwanto
Purwanto

Konten blog ini hanya untuk pengetahuan dan hiburan. Meski saya berusaha memberikan informasi seakurat mungkin, konten yang ada bukan sebagai pengganti saran (dan semacamnya) dari dokter hewan. Kamu tetap harus berkonsultasi ke dokter hewan.

Saya juga terbuka untuk saran, kritik, dan senang sekali jika kamu ingatkan jika ada hal yang salah di blog ini. Mau kerjasama juga boleh misalnya guest post, promosi bisnis terkait kucing, dll.

Articles: 234

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *