Pola dan Kebiasaan Tidur Kucing: Nokturnal/Diurnal? Apakah Bisa Dilatih dan Diubah?

Kucing banyak menghabiskan waktu untuk tidur, rata-rata 12 sampai 16 jam sehari. Kebiasaan tidur kucing yang sudah tua bahkan lebih panjang lagi dan anak kucing bisa tidur sampai 20 jam.

Kebiasaan itu berasal dari kebiasaan kucing di alam liar dimana mereka mencari, mengintai, dan memburu mangsanya. Kegiatan itu membutuhkan banyak energi dan tidur membantu kucing menghemat energi.

Tapi hanya sepertiga dari waktu tidurnya digunakan kucing untuk tidur penuh. Sisanya mereka tidur ringan dan tetap punya kewaspadaan terhadap sekeliling. Tanda kucing tidur ringan adalah matanya sedikit terbuka, dan jika ada suara telinganya bergerak gerak.

Sebaliknya ketika kucing tidur lelap biasanya matanya tertutup rapat. Kadang juga seperti tidak merasakan saat badannya dielus pelan, tetapi sesungguhnya tetap waspada. Beberapa kucing ada yang mendengkur saat tidur dan suaranya mirip manusia.

Mengapa Kucing Suka Tidur Bersama Kita?

Fani kucing saya bukan tipe yang suka dipangku, dipeluk atau digendong. Tapi dia sering tidur di samping saya ketika saya sedang tidur, saat saya bekerja di depan laptop pun dia suka tidur juga di samping saya.

Kucingmu mungkin suka tidur di pangkuanmu, di dadamu atau sekasur denganmu. Mereka melakukan itu bisa jadi karena mencari kehangatan. Itu juga tanda kucingmu percaya padamu, sayang padamu, dan merasa aman jika di dekatmu.

Apakah Kucing Binatang Nokturnal?

Binatang nokturnal tidur di siang hari dan aktif di malam hari, kebalikan nokturnal adalah diurnal. Fani kucing saya yang banyak tidur di pagi hingga sore hari, dan banyak bangun di malam hari. Tapi apakah kucing memang nokturnal?

Kucing cenderung nokturnal daripada diurnal. Tepatnya ia adalah binatang krepuskular, binatang yang terutama aktif saat senja dan fajar. Di saat-saat pergantian gelap dan terang itulah kucing lebih banyak aktif.

Kebiasaan krepuskular sangat penting bagi kucing untuk bertahan hidup di alam liar. Karena kucing adalah mangsa sekaligus pemangsa. Sedangkan kucing besar seperti singa dan harimau adalah pemangsa saja, karena mereka adalah predator puncak.

Pemangsa kucing antara lain burung hantu dan elang. Bahkan saya pernah membaca seseorang berusaha membebaskan anjing Chihuahua miliknya yang disambar dan dicengkeram oleh elang.

Saat senja dan subuh penglihatan elang dan burung hantu dalam kondisi paling lemah sehingga mengurangi kemampuannya berburu. Itulah sebabnya kucing merasa lebih aman untuk aktif di kedua waktu itu.

Menjadi krepuskular juga penting bagi kucing untuk mencari makan. Burung-burung kecil dan tikus adalah mangsa kucing dan mereka paling aktif saat fajar dan senja. Jadi fajar dan senja adalah saat yang aman untuk keluar bagi kucing dan menguntungkan karena banyak buruan berkeliaran.

Pola Tidur Kucing Apakah Sama Semua?

Untuk kucing yang hidup di alam liar, ya, pola tidur mereka cenderung sama. Karena tuntutan lingkungan, hubungan antara pemangsa dan yang dimangsa mereka seperti dijelaskan di atas.

Untuk kucing peliharaan, tidak, mereka tidur semaunya. Mungkin karena mereka sudah merasa aman dari predator dan makanan telah tersedia tanpa perlu berburu.

Kamu perlu perhatikan jika pola tidur kucingmu berubah tiba-tiba dengan sendirinya, mungkin jadi lebih panjang atau lebih pendek, atau waktunya tiba-tiba berganti. Itu pertanda bisa jadi kucingmu sedang sakit dan sebaiknya dicek ke dokter hewan.

Apakah Pola Tidur Kucing Bisa Diubah?

Hidup dengan manusia juga berpengaruh pada pola tidur kucing. Mereka bisa lebih santai karena kebutuhannya serba tersedia.

Kucing yang lebih banyak dipelihara di dalam rumah lebih aktif di siang hari. Sebaliknya kucing yang terbiasa aktif di luar rumah dalam waktu lama, cenderung tinggi aktivitas malamnya.

Kucing yang tinggal di rumah bersama manusia beradaptasi mengubah pola tidurnya. Pola tidur kucing peliharaan tergantung pada pola aktivitas pemiliknya. Bila kamu aktif di malam hari apalagi terbiasa memberi makan kucing terutama di malam hari, bisa jadi kucingmu akan terbiasa lebih aktif di waktu malam juga.

Kucingmu Tidurnya di Siang Hari, Apakah Bisa Dilatih Tidurnya Jadi Malam Hari?

Kucing yang aktif di malam hari, terutama kucing indoor, bisa menganggu pemiliknya. Ngeongnya, suara yang ditimbulkan dari aktivitasnya, bisa merusak kenyamanan tidur.

Tapi pola tidur kucing bisa dilatih. Tidak serta merta bisa berubah memang, bagaimanapun butuh waktu dan kesabaran. Kamu bisa mencoba tips di bawah ini.

  • Ajak kucingmu bermain/berolahraga di siang hari. Siapkan beberapa mainan seperti bola kecil, atau mainan interaktif dan gunakan berganti-ganti agar kucingmu tidak bosan. Beberapa kucing bisa puas dengan mainan sederhana seperti bola kertas buatan sendiri, tutup botol air minum, dan sedotan.
  • Latih kucingmu untuk tidur dalam kandang di malam hari. Jadi kalau malam masukkan ia ke kandang. Tapi sabar ya, di awal-awal dia bisa berisik mengeong-ngeong. Agar tidak terlalu mengganggu tidurmu, kamu bisa meletakkan kandang jauh-jauh misalnya di ruang belakang.
  • Blog ini menyarankan untuk memenuhi insting berburu kucingmu. Meski tidak sebesar kucing di alam liar, kucing peliharaan masih mempunyai insting berburu.
    Gunakan mainan semacam cat treat ball untuk mengimitasi kegiatan berburu. Dengan mainan ini kucingmu harus bekerja agar bisa mendapatkan makanan. Jika ia sudah puas ‘berburu’ diharapkan di malam hari ia jadi lebih tenang.
  • DVD Kitty Show adalah alternatif lain untuk memenuhi insting berburu kucing. Tapi saya belum menemukan ada yang menjual DVD ini di Indonesia.
    DVD ini ada dua seri yaitu serangga dan burung. Kucing diajak menonton burung dan serangga, dua hewan yang suka dikejar-kejar kucing, dengan tujuan untuk memberikan pengalaman berburu. Ada kucing yang tertarik dengan video ini tapi katanya ada juga yang cuek.

Latihan di atas cenderung tidak mengubah kucingmu sepenuhnya tidur panjang di malam hari seperti tidurnya manusia. Mereka tetap akan tidur dalam waktu yang lebih pendek dengan diselingi berbagai aktivitas. Tapi tips-tips di atas bisa membuat aktivitas malam kucingmu menurun.

Apakah Mengubah Pola Tidurnya Berefek Buruk Bagi Kucing?

Jika kebutuhannya terpenuhi (makanan, perawatan kesehatan, dsb), melatih kucing agar tidak terlalu aktif di malam hari tidak menimbulkan efek berbahaya. Tapi bagaimanapun tidak alami bagi kucing untuk tiba-tiba kebiasaan tidurnya berganti. Jadi kamu harus sabar dan pelan-pelan melatihnya.

Kamu harus memperhatikan juga barangkali latihan yang kamu berikan berefek buruk. Jika kamu melihat ada sesuatu yang tidak biasa pada kucingmu, misal tampak lemas sepanjang hari, mungkin dia jadi sakit. Segera bawa ke dokter hewan.

Sekarang Kamu Jadi Lebih Paham Tentang Kebiasaan Tidur Kucing

Kucing peliharaan pada kenyataannya tidak selalu krepuskular. Mereka bisa saja nokturnal, diurnal, atau krepuskular tergantung pada adaptasi mereka selama hidup dengan manusia.

Tips di atas bisa kamu coba ke kucingmu tapi kamu harus realistis. Kucingmu bisa saja mau merubah pola tidurnya setelah kamu latih, tapi bisa jadi dia tetap membandel dengan kebiasaan tidurnya yang lama.

Referensi:

  1. https://www.catster.com/cat-behavior/why-do-cats-sleep-so-much-sleeping-cats-facts
  2. http://www.animalplanet.com/pets/normal-sleep-time-for-a-cat/
  3. https://www.tuck.com/how-much-do-cats-sleep/
  4. https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S1558787812001220?via%3Dihub
Share your love
Purwanto
Purwanto

Konten blog ini hanya untuk pengetahuan dan hiburan. Meski saya berusaha memberikan informasi seakurat mungkin, konten yang ada bukan sebagai pengganti saran (dan semacamnya) dari dokter hewan. Kamu tetap harus berkonsultasi ke dokter hewan.

Saya juga terbuka untuk saran, kritik, dan senang sekali jika kamu ingatkan jika ada hal yang salah di blog ini. Mau kerjasama juga boleh misalnya guest post, promosi bisnis terkait kucing, dll.

Articles: 234

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *