Perbedaan Kelenjar Keringat Kucing dan Manusia

Manusia berkeringat, kucing juga berkeringat. Kita dan kucing sama-sama mengeluarkan keringat melalui kelenjar keringat. Namun ternyata kelenjar keringat manusia mempunyai perbedaan dengan kelenjar keringat kucing.

Kelenjar Keringat Manusia

Manusia mempunyai tiga kelenjar keringat yaitu ekrin, apokrin dan apoekrin. Kelenjar ekrin tersebar di seluruh permukaan tubuh termasuk perut, kaki, kepala, wajah, dahi, telapak tangan dan telapak kaki. Menghasilkan keringat yang tidak berwarna, tidak berbau, dan encer.

Sedangkan kelenjar apokrin berada di alat kelamin, selangkangan, ketiak, payudara, kelopak mata, dan saluran telinga. Kelenjar ini menghasilkan keringat yang berlemak sehingga keringatnya lebih kental.

Kelenjar apoekrin berkembang dari kelenjar ekrin dan mempunyai ciri-ciri kelenjar ekrin dan juga apokrin. Kamu bisa baca lebih lengkap di website Dove infografis tentang fungsi kelenjar keringat.

Kenapa dan bagaimana tubuh (kelenjar keringat) menghasilkan keringat? Sebab kita berkeringat bermacam-macam.

Misalnya saat suhu tubuh terlalus panas entah karena cuaca terik, aktivitas fisik, atau hal lainnya. Hipotalamus pada otak akan memberi tahu kelenjar ekrin agar memproduksi keringat untuk mendinginkan tubuh.

Proses pendinginan tubuh juga memerlukan sebagian keringat menguap dari kulit. Penguapan itu membutuhkan energi, yaitu dengan menggunakan kelebihan panas tubuh untuk mengubah keringat menjadi uap.

Makan pedas juga membuat tubuh berkeringat. Hal itu karena pedas membuat sensasi seperti terbakar pada mulut, dan otak menyangka kita sedang kepanasan yang mengakibatkan tubuh berkeringat. Ditambah lagi proses metabolisme makanan juga dapat meningkatkan suhu tubuh.

Berkeringat juga sering terjadi saat kita takut, gugup, cemas, atau stres. Misalnya ketika berbicara di depan banyak orang, beban pekerjaan terlalu banyak, atau khawatir karena kucing kita sedang sakit. Namun cara kerjanya berbeda dengan keringat untuk mendinginkan tubuh.

Saat cemas, takut, gugup, atau stres kita berada dalam kondisi fight or flight, yaitu melawan (mengatasi) masalah atau lari dari masalah. Kondisi menegangkan tersebut memicu kelenjar keringat apokrin yang menghasilkan keringat di ketiak dan selangkangan. Sampai batas tertentu kelenjar ekrin juga ikut aktif yang menyebabkan telapak tangan berkeringat.

Keringat yang dihasilkan apokrin biasanya bau. Bukan karena keringatnya namun karena bakteri yang hidup di ketiak atau selangkangan memetabolisme nutrisi dari keringat yang berminyak sehingga menghasilkan bau.

Kelenjar Keringat Kucing

Berbeda dengan manusia, kelenjar keringat kucing lebih sedikit. Hanya terletak di bibir, dagu, telapak kaki, dan kulit yang mengelilingi anus.

Mirip dengan manusia, ketika suhu tubuh kucing terlalu tinggi, tubuh mengirim semacam pesan ke otak, lalu otak mengirimkan semacam sinyal ke kelenjar keringat untuk mengeluarkan keringat. Proses pendinginan tubuh kucing juga melibatkan penguapan keringat, yang memberikan efek pendinginan pada kulit kucing.

Tidak hanya panas yang membuar kucing berkeringat. Stres, cemas, takut pun bisa menyebabkan kucing berkeringat. Mirip dengan kita ya?

Untuk mendinginkan tubuhnya kucing tidak hanya mengandalkan keringatnya, mengingat kelenjar keringat yang dimiliki kucing sedikit. Kucing juga mendinginkan dirinya dengan grooming, menjilati tubuh atau bulunya.

Saat grooming air liur akan tersebar di tubuh kucing. Ketika air liur tersebut menguap maka akan mendinginkan kulit kucing.

Cara lain yang digunakan kucing untuk mendinginkan tubuh adalah dengan tidur di siang hari yang panas. Terutama di musim kemarau yang jarang hujan sehingga cuaca siang hari begitu terik.

Di siang hari kucing akan mencari tempat tersembunyi yang sejuk untuk tidur. Mungkin di kolong tempat tidur kita, di semak-semak, atau di tempat lain yang terlindung dari sinar matahari. Nanti di malam hari ketika hari menjadi lebih dingin kucing akan lebih banyak beraktivitas.

Ternyata kucing berkeringat juga ya. Padahal sehari-hari kalau kita amati mereka seperti tidak pernah berkeringat.

Photo by Dim Hou on Unsplash

Share your love
Purwanto
Purwanto

Konten blog ini hanya untuk pengetahuan dan hiburan. Meski saya berusaha memberikan informasi seakurat mungkin, konten yang ada bukan sebagai pengganti saran (dan semacamnya) dari dokter hewan. Kamu tetap harus berkonsultasi ke dokter hewan.

Saya juga terbuka untuk saran, kritik, dan senang sekali jika kamu ingatkan jika ada hal yang salah di blog ini. Mau kerjasama juga boleh misalnya guest post, promosi bisnis terkait kucing, dll.

Articles: 234

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *