Bolehkah Kucing Makan Sosis? Bukankah Itu Daging Juga?

Hmm… sosis, salah satu makanan kesukaan saya. Kadang saat saya makan kucing saya mendekat, mataya yang indah menatap, hidungnya yang mungil menendus.

Saya tak tega sehingga memberinya sepotong kecil. Untungnya dia tidak mau memakannya.

Saat itu saya tidak terlalu mempedulikan bolehkah kucing makan sosis? Setelah baca di sana-sini sekarang saya memilih tidak memberi kucing saya sosis.

Kenapa? Yah, sebenarnya boleh sih kucing makan sedikit sosis yang sudah dimasak sekali-kali. Tapi ada hal-hal yang harus diperhatikan.

Bahan utama sosis kan daging. Bisa daging ayam, sapi, kalkun dan itu tidak masalah diberikan ke kucing. Yang jadi masalah adalah kandungan lainnya yang ditambahkan saat proses pembuatan sosis.

Dalam sosis bisa ada campuran lemaknya. Kucing membutuhkan lemak yang diantaranya bermanfaat untuk menyehatkan kulit dan bulunya. Yang dikhawatirkan adalah jika kandungan lemaknya tinggi dan diberikan terus-menerus bisa membuat kucing obesitas bahkan diabetes.

Masalah lain sosis yang banyak dijual sudah dibumbui. Kita tidak tahu bumbu apa saja yang dipakai dan apakah ada bahan yang berbahaya bagi kucing.

Sosis yang mengandung pengawet bahkan berbahaya bagi kucing. Karena bahan pengawet tertentu jika dikonsumsi oleh kucing dalam jumlah besar bisa berakibat fatal.

Jadi bolehkah kucing dikasih sosis?

Kesimpulan saya lebih baik tidak memberi kucing sosis kecuali yakin sosisnya benar-benar aman. Yaitu yang murni daging, tidak mengandung bahan berbahaya, dan tidak dibumbui.

Itupun pemberiannya sedikit saja dan sosisnya harus yang sudah dimasak, dikukus atau dipanggang lebih baik daripada digoreng. Kupas dulu kulit sosisnya, berikan ke kucing dalam potongan kecil agar mudah dikunyah dan tidak menyebabkan tersedak.

Namun masalahnya sosis yang dijual sekarang ini rata-rata sudah berbumbu, sehingga sebaiknya hindari memberi kucing sosis yang semacam itu. Kalaupun kucing sehat tanpa kita sengaja makan sosis asal cuma sedikit menurut saya tak usah khawatir asalkan setelahnya tidak ada efek buruk pada kucing.

Hal penting yang semestinya kita jadikan pegangan adalah lebih baik memberi kucing makanan yang memang diformulasikan khusus untuk kucing. Dan sebisa mungkin konsultasi ke dokter hewan langgananmu ketika ingin memberi kucing makanan yang biasa dimakan manusia. Karena tidak semua makanan yang aman bagi manusia aman juga bagi kucing.

Image by PublicDomainPictures from Pixabay

Share your love
Purwanto
Purwanto

Konten blog ini hanya untuk pengetahuan dan hiburan. Meski saya berusaha memberikan informasi seakurat mungkin, konten yang ada bukan sebagai pengganti saran (dan semacamnya) dari dokter hewan. Kamu tetap harus berkonsultasi ke dokter hewan.

Saya juga terbuka untuk saran, kritik, dan senang sekali jika kamu ingatkan jika ada hal yang salah di blog ini. Mau kerjasama juga boleh misalnya guest post, promosi bisnis terkait kucing, dll.

Articles: 234

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *