Cara Menenangkan Kucing Stress

Karena sebab tertentu, meski sudah jinak, kucing bisa stress dan terpicu sifat agresifnya. Gejala kucing stress setahu saya adalah mendesis galak, lari dengan panik dan bersembunyi, atau diam saja tanpa gairah. Cara menenangkan kucing stress gampang-gampang susah, kamu bisa mencoba tips yang saya kumpulkan di bawah ini.

Kenali Saat Kucing Stress

Mengenali gejala kucing stress sedini mungkin berguna agar sedini itu juga kamu bisa melakukan sesuatu untuk menolongnya. Selain beberapa gejala yang telah saya sebut sebelumnya, berikut lebih lengkap gejala kucing yang kemungkinan sedang stress.

Gejala perilaku dan fisik:

  • Ada perubahan yang mencolok dari kebiasaan kucing.
  • Menatap lantai dengan ekspresi yang sayu.
  • Agresif pada kita, anggota keluarga lain, bahkan tamu.
  • Tidak mau buang air di litter box seperti biasa.
  • Sering bersembunyi.
  • Melakukan grooming yang berlebihan.
  • Diare.
  • Muntah.
  • Hidung dan mata berair.
  • Memakan benda-benda yang bukan makanan seperti kertas, plastik, atau kain.
  • Bulunya di sebagian tempat botak cukup besar karena kucing melakukan grooming berlebihan.
  • Lesu, nafsu makan buruk, tidur lebih banyak dari biasanya.
  • Makan atau minum berlebihan.

Cari Tahu Penyebabnya

Kucing bisa bete karena berbagai sebab. Bisa karena belum terbiasa dengan lingkungan baru, ada orang asing atau tamu yang belum dikenalnya, karena hewan lain, suara berisik yang mengganggu , atau hal lain. Kucing juga bisa stress karena kebiasaan rutinnya terganggu.

Jika memungkinkan singkirkan penyebab stress itu. Kamu bisa mengusir hewan lain yang membuat kucingmu takut, atau memindahkan kucingmu ke ruang lain saat ada tamu.

Dekati Dengan Lembut

Saat kucingmu marah coba dekati dengan perlahan. Mendekatlah lalu berhenti dan jaga jarak dulu. Ajak kucingmu bicara dengan lembut.

Setelah dia agak nyaman, lebih mendekat lagi. Jika kucingmu membiarkanmu mendekat sehingga kamu bisa menyentuhnya, sentuh ia dengan lembut tapi sebentar saja.

Saya pernah terlalu lama membelai kucing saya yang sedang marah dan dia mencakar tangan saya. Jadi saya biarkan dia tenang dulu, malah akhirnya dia yang mendatangi saya.

Buat Lingkungannya Lebih Nyaman

Manusia bisa terganggu oleh lingkungan sekitarnya yang tidak nyaman, kucing pun demikian. Perhatikan ruang di mana kucingmu sering berada, lihatlah apa saja yang bisa membuatnya tidak nyaman.

Jika ruangan itu sering berisik misalnya dekat jalan atau dekat pompa air, pindahkan kucing ke ruang yang lebih tenang. Memberi kucing tempat tidur khusus kucing yang nyaman, dan menyingkirkan benda-benda yang menakutkannya juga bisa meredakan stress kucing.

Suhu ruangan juga bisa membuat kucing tidak nyaman. Mungkin ruangannya terlalu panas atau terlalu dingin. Kucing saya jika kepanasan suka masuk ke kamar mandi dan berbaring di lantainya.

Beri Dia Waktu Untuk Sendiri

Kadang kucing bisa begitu stress sehingga cara apapun yang kita coba untuk menenangkannya tidak mempan. Solusinya biarkan ia sendirian dan melakukan apa yang dia suka sampai tenang dengan sendirinya. Kucingmu tidak akan selamanya marah kok, jika sudah tenang dia akan kembali jinak padamu.

Untuk merasa aman kucing butuh merasa punya ruang yang cukup dan mempunyai jalan keluar yang mudah untuk dia menyelamatkan diri. Maka memasukkan kucing yang sedang stress ke kandang, kecuali kepepet, menurut saya bukan solusi yang baik.

Kesimpulan

Intinya adalah membuat kucing menjadi rileks kembali tanpa terburu-buru. Saat melakukannya jaga agar kucingmu tetap aman, misal jangan sampai dia tambah panik lalu lari menabrak barang-barang. Kamu juga jaga dirimu karena kucing yang marah bisa mencakar dan menggigit.

Jika segala cara sudah kamu coba dan kucingmu masih selalu stress, mungkin dia terkena gangguan kesehatan fisik atau mental. Kalau sudah begitu segera bawa ke dokter hewan.

Share your love
Purwanto
Purwanto

Konten blog ini hanya untuk pengetahuan dan hiburan. Meski saya berusaha memberikan informasi seakurat mungkin, konten yang ada bukan sebagai pengganti saran (dan semacamnya) dari dokter hewan. Kamu tetap harus berkonsultasi ke dokter hewan.

Saya juga terbuka untuk saran, kritik, dan senang sekali jika kamu ingatkan jika ada hal yang salah di blog ini. Mau kerjasama juga boleh misalnya guest post, promosi bisnis terkait kucing, dll.

Articles: 234

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *