Mengenal Phobia Kucing & Cara Mengatasinya

Phobia kucing adalah ketakutan yang sangat pada kucing yang menimbulkan panik dan cemas. Phobia terhadap kucing juga disebut sebagai elurophobia, ailurophobia, gatophobia, dan felinophobia. Phobia ini bisa menyusahkan kehidupan sehari-hari penderita, karena kucing sangat mudah dijumpai baik liar maupun peliharaan.

Penyebab Phobia Kucing

Penyebabnya tidak jelas dan bisa karena berbagai hal, misalnya:

  • Pemicunya terjadi di masa kecil tapi penderita tidak mengingatnya.
  • Pernah diserang kucing atau menyaksikan orang lain diserang kucing.
  • Faktor genetik.
  • Faktor lingkungan.
  • Faktor kepercayaan, misalnya percaya bahwa kucing terkait dengan iblis dan penyihir.
  • Phobia bahkan bisa terjadi tanpa harus pernah mengalami pengalaman negatif terkait kucing.

Gejala Phobia Kucing

Gejala-gejala berikut dapat mempengaruhi dan menyusahkan kehidupan keseharian penderita. Misalnya terpaksa menjauhi teman yang pecinta kucing, tidak mau berkunjung ke rumah saudara yang mempunyai kucing, atau resign dari pekerjaan karena atasan sering membawa kucingnya ke kantor.

Gejala fisik:

  • Sakit perut.
  • Dada sesak atau nyeri.
  • Berkeringat banyak, detak jantung meningkat.
  • Gemetar.
  • Gelisah, pusing, atau mual.
  • Bernafas menjadi lebih sulit.

Gejala psikologis:

  • Sangat takut saat berada di dekat kucing, melihat kucing, mendengar suara kucing, melihat foto atau gambar kucing, bahkan saat memikirkan tentang kucing.
  • Menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan cara-cara menghindari kucing.
  • Sangat takut pada tempat baru di mana mungkin ada kucing di tempat itu.
  • Menyadari bahwa rasa takut yang dialami tidak masuk akal, tapi tidak mampu untuk mengatasinya.

Apakah Saya Menderita Phobia Kucing?

Kamu kemungkinan menderita ailurophobia jika:

  • Kamu berusaha keras untuk menghindari kucing.
  • Ketakutan pada kucing berdampak jelek pada kehidupanmu.
  • Menghabiskan terlalu banyak waktu untuk mengkhawatirkan kemungkinan bertemu dengan kucing.
  • Melihat atau memikirkan kucing menyebabkan gejala fisik dan psikologis.
  • Kamu telah mengalami gejala phobia selama 6 bulan atau lebih.

Mengatasi Phobia Kucing

Phobia tidak selalu harus diobati atau diterapi, misalnya jika tidak mengganggu kehidupanmu. Terapis akan mencari tahu penyebab phobia, membantu meletakkan rasa takut pada perspektif yang lebih baik, dan membantu merencanakan langkah-langkah penanganan.

Exposure Therapy

Adalah salah satu perawatan paling efektif untuk phobia. Terapis bekerja sama dengan penderita untuk secara perlahan mengekspos diri penderita pada apa yang dia takuti. Dengan menerapkan langkah-langkah bertahap, penderita akhirnya bisa menjadi terbiasa dengan kucing.

Penderita akan berlatih melihat gambar kucing, membaca buku tentang kucing. Kemudian menonton video dan film kucing, lalu memegang boneka berbentuk kucing. Diteruskan dengan duduk di samping kucing yang ada di kandang, terakhir diminta untuk menyentuh kucing yang jinak.

Langkah-langkah tersebut harus dilakukan dalam tahapan yang nyaman dengan dukungan penuh dari terapis, keluarga, dan teman. Selama terapi teknik relaksasi dan visualisasi sering digunakan untuk membantu mengelola perasaan takut dan cemas. Secara metodis pola pikir dan ketakutan penderita dirasionalkan, juga dapat membantu penderita mengaitkan kucing dengan respons relaksasi dan bukan respons stres.

Cognitive Behavioral Therapy

Dalam terapi ini penderita belajar cara mengidentifikasi pola pikir yang menyebabkan stres dan menyusun ulang pola pikir tersebut sehingga tidak lagi menyebabkan stres.

Pengobatan

Tidak ada obat yang dirancang khusus untuk mengobati phobia. Beberapa obat, misalnya obat penenang, hanya dapat membantu mengatasi gejala jangka pendek.

Namun obat-obatan tersebut memiliki resiko kecanduan yang tinggi. Sehingga dokter biasanya hanya meresepkan untuk penggunaan sesekali atau jangka pendek. Sebenarnya tanpa obat pun banyak orang yang berhasil dibantu dengan terapi.

Penting

Phobia terhadap kucing wajib ditangani oleh ahlinya seperti dokter atau terapis. Konsultasi terbaik pun hanya pada mereka. Artikel seperti yang saya kurasi ini hanya sebagai informasi dasar dan pendorong agar penderita mencari bantuan pada ahlinya.

Jika kamu mempunyai teman yang menderita phobia pada kucing, cobalah menyesuaikan diri dengannya. Misalnya tidak memamerkan foto kucing atau membicarakan kucing saat dia ada.

Juga saat temanmu main ke rumahmu, taruh kucingmu di ruang lain. Kalau dia masih tetap tidak nyaman, lebih baik ajak dia ngobrol di tempat lain seperti kafe.

Referensi:

  • https://www.healthline.com/health/ailurophobia
  • https://www.hillspet.com/cat-care/resources/ailurophobia-and-cat-phobia
  • https://www.verywellmind.com/are-some-people-really-afraid-of-cats-2671757

Share your love
Purwanto
Purwanto

Konten blog ini hanya untuk pengetahuan dan hiburan. Meski saya berusaha memberikan informasi seakurat mungkin, konten yang ada bukan sebagai pengganti saran (dan semacamnya) dari dokter hewan. Kamu tetap harus berkonsultasi ke dokter hewan.

Saya juga terbuka untuk saran, kritik, dan senang sekali jika kamu ingatkan jika ada hal yang salah di blog ini. Mau kerjasama juga boleh misalnya guest post, promosi bisnis terkait kucing, dll.

Articles: 234

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *