The Best Fluffy Pancakes recipe you will fall in love with. Full of tips and tricks to help you make the best pancakes.
Kalau kamu ingin kucing yang lincah, loyal, dan penuh kasih sayang maka kucing Buma cocok untukmu.
Sejarah Kucing Burma
Kucing Burma berasal dari negara-negara di Asia Tenggara khususnya Burma (Myanmar), Thailand, dan semenanjung Malaysia. Kucing ini adalah salah satu kucing yang ditulis dan digambarkan dalam naskah kuno Thailand berjudul Risalah Tentang Kucing sekitar tahun 1350-1767.
Menurut legenda, kucing Burma adalah keturunan dari ras yang pernah disembah di kuil-kuil Burma sebagai perwujudan dewa. Pernah didatangkan ke Inggris pada akhir abad 19 namun tidak diterima dengan baik sehingga saat itu perlahan pudar keberadaannya.
Kemudian pada 1930 Dr Joseph C Thompson, psikiater San Fransisco, membawa ke Amerika Serikat seekor kucing betina bernama Wong Mau dari Rangoon, Burma (Yangon, Myanmar). Dr Joseph mendapatkan kucing itu dari seorang pelaut.
Wong Mau adalah seekor kucing kecil berperawakan halus dengan bulu pendek berwarna coklat dan warna coklatnya lebih gelap di wajah, telinga, kaki, dan ekornya. Saat itu para breeder di Amerika menganggap Wong Mau adalah kucing Siam berbulu gelap. Namun Dr Joseph yakin bahwa kucingnya bukanlah Siam.
Bekerja sama dengan Virginia Cobb dari Newton Cattery, Billy Gerst dari Gerstdale Cattery, dan ahli genetika Dr Clyde E Keeler dari Harvard University, Dr Joseph mulai melakukan program breeding.
Wong Mau dikawinkan dengan seekor Siam jantan dari Thailand bernama Tai Mau. Menghasilkan anak kucing Siam, juga anak kucing coklat yang mirip dengan Wong Mau. Dalam prosesnya, Dr Joseph menemukan bahwa Wong Mau sendiri adalah hibrida Siam, setengah Siam dan setengah Burma, yang sekarang kita sebut sebagai kucing Tonkinese.
Anak kucing coklat kemudian disilangkan satu sama lain dan juga dengan induknya, Wong Mau. Perkawinan Wong Mau dengan keturunannya, Yen Yen Mau, menghasilkan anak kucing berbulu coklat tua. Anak-anak kucing coklat tua dikawinkan satu sama lain, juga dengan Wong Mau.
Saat dikawinkan dengan kucing Siam, Wong Mau menghasilkan keturunan hibrida (persilangan) Burma/Siam dan kucing Siam. Saat sesama kucing hibrida Burma/Siam dikawinkan menghasilkan keturunan berbulu gelap/coklat tua. Kucing berbulu gelap ini diberi nama Burma.
Hasil dari program breeding diterbitkan dalam Journal of Heredity April 1943, yang ditulis oleh Dr Joseph, Virginia Cobb, Billie Gerst, dan Dr Clyde. Sayangnya, Dr Joseph meninggal karena serangan jantung saat makalahnya diterbitkan. Makalah terebut membuat kucing Burma semakin diperhatikan dan permintaan akan kucing ini melebihi jumlah kucing yang ada.
Kucing Burma ini dikenal juga sebagai kucing Burma Amerika, di Eropa dikembangkan juga kucing Burma yang dikenal sebagai kucing Burma Eropa.
Karakter Kucing Burma
Burma adalah kucing yang lincah, ceria, lucu, atletis, cerdas, nakal, dan ekstrovert. Juga sangat aktif. Mereka menyukai mainan dan permainan, serta sayang dan loyal pada pemiliknya.
Keterikatannya dengan pemiliknya begitu kuat, sehingga tidak suka ditinggal sendirian untuk waktu yang lama. Kucing ini ramah pada anak-anak, cukup vokal tapi suaranya lembut. Suaranya serak, unik, agak mirip dengan suara kucing yang serak karena terlalu banyak mengeong.
Ada perbedaan temperamen antara Burma jantan dan betina dewasa. Betina yang disteril karakternya cerdas, sangat ingin tahu, aktif, dan sangat terlibat secara emosional dengan pemiliknya. Yang jantan juga terikat dengan pemiliknya namun sedikit lebih moderat temperamennya.
Ciri-Ciri Fisik
Kucing Burma sekarang mempunyai warna bulu coklat tua, biru, coklat, ungu pucat, krem, dll. Warna bulunya merata pada tubuh, dengan warna lebih gelap pada telinga dan wajah, juga sedikit lebih gelap di bagian ekor.
Di bagian bawah tubuhnya warnanya sedikit lebih pucat. Bulunya pendek, halus, rapat, dengan tekstur seperti satin.
Penampilanya anggun dengan mata besar berkilau berwarna kuning. Tubuhnya berukuran sedang, keras, dan berotot. Kakinya ramping, ekornya agak tebal dan meruncing ke ujungnya.
Ada dua jenis kucing Burma yaitu Burma Eropa (European Burmese) dan Burma Amerika (American Burmese). Burma Eropa moncongnya lebih panjang dan lebih sempit dengan hidung yang tidak terlalu menonjol. Burma Amerika moncongnya lebih pendek, lebih lebar, kepalanya lebih lebar dan bulat.
Perawatan dan Kesehatan
Bulunya hanya membutuhkan sedikit perawatan. Rentang usianya panjang antara 16-18 tahun. Yang jantan beratnya antara 5-6 kg, betina antara 3-4 kg.
Kucing Burma yang tua tidak boleh kegemukan karena kucing ini ada sedikit kecenderungan untuk mengidap diabetes. Resiko diabetes itu meningkat seiring bertambahnya usia dan peningkatan berat badan.
Kucing ini juga rentan terhadap radang gusi. Memberi dry food khusus untuk mengontrol karang gigi bisa menghilangkan sebagian karang gigi, tetapi tetap memerlukan pemeriksaan dokter hewan berkala. Idealnya giginya digosok secara teratur.