The Best Fluffy Pancakes recipe you will fall in love with. Full of tips and tricks to help you make the best pancakes.
Apakah kamu mampir di konten ini karena baru saja memelihara kucing, dan ingin tahu bagaimana cara merawat kucing? Selamat ya, semoga kamu dan sahabat berbulumu happy selalu sepanjang masa.
Saya bermaksud berbagi pengalaman ditambah riset dari sana-sini, yang saya fokuskan pada perawatan satu ekor kucing karena saya belum pernah memelihara lebih dari satu kucing. Intinya tulisan saya ini adalah dasar-dasar perawatan kucing.
Garis Besar Cara Merawat Kucing
Secara singkat beginilah bagaimana merawat kucing:
- Makanan dan Minuman
- Beri makan sesuai kebutuhan, bisa diberikan sehari 2, 3, 4, 5 kali sesuai kebiasaan makan kucing.
- Pastikan asupan air terpenuhi.
- Cuci tempat makan dan minum setiap hari.
- Toilet
- Cek litter box 1-2 kali sehari, di luar itu segera bersihkan jika kucing buang air.
- Cuci bersih litter box 1-2 kali seminggu.
- Perawatan Medis
- Konsultasikan ke dokter hewan tentang vaksinasi kucing.
- Dianjurkan agar kucing disteril.
- Jika kucing sakit atau terluka segera bawa ke klinik hewan.
- Grooming
- Sisir kucing 1-2 kali seminggu untuk mengambil bulu-bulu yang rontok.
- Sesekali mandikan kucing terutama jika badannya kotor.
- Jaga kebersihan telinga kucing.
- Jaga kebersihan gigi kucing.
- Potong kuku kucing berkala.
- Kandang
- Beli kandang besar dan kandang cargo.
- Bersihkan kandang secara rutin.
- Jika kucing buang air di dalam kandang langsung bersihkan saat itu juga.
- Kalau perlu beli alas kandang kucing.
- Aktivitas dan Kasih Sayang
- Ajak kucing bermain.
- Beri mainan kesukaannya.
- Perlakukan kucing dengan sayang.
- Sediakan scratching post.
Dari semua hal di atas untuk penjelasan lebih detil silakan teruskan membaca.
Pondasi: Komitmen Jangka Panjang
Pondasi dari merawat kucing adalah menyadari bahwa memelihara kucing merupakan komitmen jangka panjang. Sekali kamu memelihara kucing maka ia menjadi tanggung jawabmu seumur hidupnya. Seekor kucing bisa hidup hingga 10, 15, bahkan 20 tahun.
Kamu dituntut untuk memberikan waktu, tenaga, dan uang. Terlihat berat bagi yang bukan pecinta kucing, tapi bagi kami cat lover merawat kucing sehari-hari dengan segala suka dukanya adalah hal yang kami cintai.
Jangan memelihara kucing jika kamu tidak siap untuk berkomitmen. Mungkin ada yang ingin memelihara karena mengikuti tren, begitu bosan atau trennya meredup maka kucing bisa ditelantarkan.
Jadikan Rumah Aman Bagi Kucing
Kucing binatang yang punya rasa ingin tahu dan suka bermain. Kadang karena dua hal itu mereka bisa menyerempet bahaya.
Saya pernah melihat sendiri kucing mengendus kipas angin kecil tanpa cover dan terkena baling-balingnya. Juga kucing yang bermain kabel listrik, dia tarik-tarik dan digigiti. Untunglah cepat ketahuan sehingga bahaya lebih lanjut bisa dicegah.
Maka buatlah rumahmu aman untuk kucingmu. Benahi kabel yang sekiranya berbahaya. Jangan biarkan benda-benda kecil seperti kancing baju, paper clip, koin, berserakan karena kucing bisa menelannya.
Atur juga agar benda-benda beracun aman dari jangkauan kucing. Misalnya obat, baterai, dan cat. Perhatikan juga apakah di rumahmu ada tanaman hias yang sekiranya beracun bila dikunyah oleh kucing.
Kucing suka memanjat dan karenanya beresiko jika kamu mempunyai pajangan yang mudah pecah di rumah. Misalnya kamu kolektor guci keramik antik. Sebaiknya jauhkan kucingmu dari ruang koleksi daripada kamu rugi besar dan kucingmu pun bisa terluka.
Jauhkan juga makananmu dari kucingmu karena cukup banyak makanan yang aman bagi manusia tapi berbahaya atau tidak bagus buat kucing. Misalnya kopi, bawang putih, buah anggur, dan bawang bombay.
Makanan & Minuman
Berikan makanan yang sesuai dengan usia kucing. Di pet shop banyak dijual makanan dengan label kitten (untuk anak kucing), adult (untuk kucing dewasa), dan senior (untuk kucing dewasa berumur tua).
Jika kucing mempunyai kondisi khusus, maka sebaiknya makanannya harus yang khusus juga. Misalnya tersedia makanan rendah kalori khusus untuk kucing obesitas.
Lalu ada makanan khusus untuk kucing yang menderita penyakit tertentu. Bagaimana memilih makanan untuk kucing dengan kondisi khusus sebaiknya kamu konsultasikan pada dokter hewan.
Makanan kucing yang umum diberikan adalah makanan pabrikan, ada 2 jenis yaitu kering dan basah. Kamu bisa pilih memberi makanan kering atau basah untuk harian kucingmu. Kebanyakan orang sih yang saya tahu sehari-hari kucingnya diberi makanan kering, dan sesekali dikasih makanan basah.
Untuk porsi makannya berikan jumlah yang tepat agar kucing kenyang, terpenuhi nutrisinya, namun tidak kegemukan. Kamu bisa menggunakan sendok takar untuk mengukur jumlah makanan (kering) yang diberikan.
Satu sendok takar bisa kamu berikan beberapa kali sehari tergantung kebiasaan makan kucingmu. Ada kucing yang sekali makan banyak, sehingga makanan bisa dibagi 2 atau 3 kali pemberian saja. Ada kucing yang makannya sedikit tapi sering, bisa diberikan 4-5 kali sehari.
Lebih jelasnya, simak yuk video dari Kucing Om Wepe di bawah ini. Beliau juga punya akun Instagram @kucingomwepe yang sering share hal menarik seputar kucing.
Jangan lupa untuk memastikan kucingmu menerima asupan air yang cukup. Apalagi jika kesehariannya dia lebih banyak makan makanan kering.
Untuk tempat makan dan minum sebaiknya beli yang berkualitas, bahan stainless steel bisa jadi pilihan. Belilah sepasang, karena tempat makan dan minum kucing semestinya dicuci setiap hari. Jika yang satu sedang dicuci maka yang lain bisa digunakan.
Pernak-Pernik Toilet Kucing
Ada 3 perlengkapan toilet kucing yang harus disediakan:
1. Litter Box (Kotak Pasir)
Ada bermacam pilihan tapi minimal belilah kotak plastik. Pilih yang ukurannya sesuai dan nyaman bagi besar tubuh kucingmu saat dewasa penuh.
Saya menyarankan untuk menyediakan 2 kotak pasir. Sehari-hari memang hanya satu yang sering digunakan kucing.
Kotak cadangan diperlukan jika kamu lupa atau tidak sempat membersihkan kotoran di kotak pasir utama. Mungkin karena ketiduran atau harus kerja lembur di kantor. Kucing tidak suka litter box yang kotor, maka jika tidak ada kotak cadangan ia bisa buang air di luar kotak.
2. Litter (Pasir Kucing)
Ada beberapa jenis pasir kucing yang dijual di pasaran:
- Pasir Zeolite
Butiran pecahan batu zeolite yang bisa dicuci ulang, namun tidak menggumpal jika terkena kotoran. - Pasir Bentonite
Biasa disebut pasir gumpal karena akan menggumpal jika terkena kotoran/cairan. Baunya wangi, tidak bisa dicuci ulang. Saya pernah mencoba pasir jenis ini dan tidak menyukainya. - Pasir Kristal
Daya serapnya sangat tinggi dan tidak berdebu. Namun mempunyai sisi yang runcing tajam sehingga bisa menyakiti kucing. - Pasir Organik
Berbahan kertas, serbuk kayu, kedelai, jagung, atau gandum. Menyerap bau dan bebas debu.
Saya sendiri paling suka menggunakan pasir organik berbahan kedelai. Selain cukup mudah didapat juga bisa dibuang di toilet dan dalam jumlah sedikit tidak membuat mampet toiletnya. Menurut saya juga lebih aman bagi kucing karena pasir bisa terhisap hidung dan tertelan oleh kucing jika ia menjilati kakinya.
3. Sekop Pasir
Sekop kecil ini penting untuk mengambil tahi kucing dan pasir yang terkena kencing kucing. Banyak dijual sekop pasir kucing yang murah berbahan plastik. Umumnya sekop ini berlubang-lubang agar saat mengambil kotoran pasir yang bersih tidak ikut terambil.
Bersihkan Setiap Hari
Cek litter box minimal sekali sehari dan bersihkan jika ada kotoran atau urin kucing. Di rumah saya meletakkan litter box di tempat yang cukup sering saya lewati. Jadi saya cepat tahu jika kucing saya habis buang air dan cepat saya bersihkan.
Saya suka cek rutin litter box pagi setelah bangun tidur, dan kemudian sebelum tidur, atau pagi dan sore. Serta segera membersihkan jika kucing buang air agar saya, keluarga, dan kucing sama-sama nyaman dan sehat. Jangan lupa pakai masker agar debu dan bau tidak terhirup.
Kosongkan dan cuci litter box juga sekop pasir kalau bisa 2 kali seminggu. Cuci bersih dengan sabun dan keringkan baru dipakai kembali. Kalau cuma bisa mencuci seminggu sekali bolehlah, lebih baik daripada tidak sama sekali.
Perawatan Medis
Selain perawatan di kala sakit kucing juga memerlukan perawatan lain yaitu vaksin dan steril.
Vaksin Kucing
Kucing biasanya divaksin 2 kali. Pertama saat masih kitten usia 2-12 bulan diberi vaksin Felocell 3 (F3). Kemudian setelah diberi jeda waktu kucing divaksin Felocell 4 (F4).
F3 memberi perlindungan terhadap penyakit feline panleucopenia, feline rhinotracheitis, dan feline calicivirus. F4 memberi perlindungan yang sama ditambah terhadap penyakit chlamydia.
Jika kucingmu sudah dewasa dan belum pernah divaksin biasanya akan langsung diberi F4. Selanjutnya setahun sekali selama sekitar 3-4 tahun divaksin dengan tambahan perlindungan rabies.
Harga vaksin kucing pertama dan kedua info terakhir dari klinik langganan saya adalah 200 ribu lebih sedikit. Untuk jelasnya soal vaksin, pemberiannya, harganya, dan lain-lain sebaiknya kamu komunikasikan dengan dokter hewanmu.
Saran saya jangan lewatkan memvaksin kucing. Karena akibat kucing tidak divaksin bisa fatal.
Steril Kucing
Steril ini dianjurkan ya, fungsinya antara lain agar kucing lebih sehat dan perangainya lebih kalem. Saya masih ingat saat Fani kucing saya belum disteril, dia tiap malam melolong dan mengeong sampai dimarahi seorang tetangga. Dia juga gemar sekali keluar rumah, berantem, dan berhari-hari baru pulang.
Waktu ideal steril adalah saat kucing berumur 6-8 bulan, tapi jika terpaksa baru bisa steril di umur yang lebih tua tak apa juga. Setelah disteril badan kucing saya lebih berisi, temperamennya juga jadi manis. Keinginannya utuk keluyuran pun sudah jauh berkurang.
Biaya steril kucing jantan sekitar Rp 400.000 dan Rp 600.000 untuk betina. Lebih detil tentang steril bisa kamu simak di artikel ini.
Grooming
Grooming kucing meliputi menyisir bulu, memandikan, memotong kuku, membersihkan gigi, dan membersihkan telinga. Semua dilakukan berkala ditambah dengan menjaga kebersihan kucing setiap harinya.
Sisir/sikat bulu kucingmu setidaknya seminggu sekali, kucing longhair mungkin butuh disisir 2 kali seminggu. Penyisiran bertujuan untuk mengambil bulu-bulu yang rontok. Sehingga tidak akan tersebar mengotori rumah dan tertelan oleh kucing saat dia grooming sendiri yang bisa mengakibatkan hairball.
Saya tidak tahu persis bagusnya seberapa sering kucing dimandikan. Saya biasa memandikan kucing saya antara 1-3 bulan sekali, atau jika tubuhnya kotor. Selain mandi kebersihan gigi juga harus diperhatikan dengan cara rutin menggosoknya.
Kecuali kepepet saya menggunakan jasa grooming untuk memandikan kucing. Jasanya juga bisa sekalian dengan memotong kuku, membersihkan gigi dan membersihkan telinga kucing, hal yang tidak bisa saya lakukan sendiri.
Untuk keseharian, saya menggunakan tisu basah untuk membersihkan bagian tubuh kucing yang kotor. Kamu bisa baca tulisan saya yang merekomendasikan beberapa alat grooming kucing.
Kandang dan Tempat Tidur
Ada 2 jenis kandang yang kamu butuhkan. Pertama adalah kandang cargo, fungsinya untuk membawa kucing bepergian. Misalnya pergi ke klinik hewan, pindahan rumah, atau traveling.
Kedua kandang biasa yang ukurannya besar. Meskipun misalnya kucingmu kamu pelihara outdoor sebaiknya punya kandang yang ini. Suatu saat kamu bisa butuh seperti sewaktu kucing sakit, habis disteril, atau saat kamu tidak ingin kucingmu berkeliaran karena sebab apapun.
Kucing saya tidak mau tidur di kasur khusus kucing, tapi ada banyak kucing yang menyukai kasur. Kamu bisa membuat sendiri kasur kucing atau beli yang sudah jadi. Pilihlah yang mudah dicuci.
Entah sudah tepat atau belum, saya suka membersihkan kandang kucing sekitar 1-2 minggu sekali. Juga jika kucing buang air di dalam kandang langsung saya bersihkan saat itu juga. Kandang setelah dibersihkan saya jemur sampai kering.
Aktivitas dan Kasih Sayang
Kucing butuh kamu ajak bermain, yang mana juga bagus untuk membangun ikatan antara kamu dengan kucingmu. Bermain selain membuat kucing happy, juga perlu untuk olahraganya.
Kamu bisa mengajaknya kejar-kejaran atau bermain dengan mainan kesukaannya. Kucing juga sering bermain sendiri dengan mainan favoritnya.
Mainan kucing tidak harus beli kamu bisa membuatnya sendiri. Kucing saya tidak suka dengan mainan yang saya beli dari pet shop. Tapi dia betah bermain dengan bola kertas buatan saya, sumpit, tutup galon, tutup botol plastik, dan sedotan.
Perlakukan kucing dengan sayang baik kata-kata kita maupun perbuatan. Kamu bisa menggendong, mengelus, mengajaknya bicara. Kucing memang tidak paham apa yang kita katakan, tapi saya yakin ia paham kalau dirinya disayang.
Scratching post (tiang garukan) fungsinya untuk dicakar-cakar kucing. Perlu kamu sediakan agar kucing tidak mencakar benda yang ada di rumah seperti sofa dan karpet. Ada scratching post yang bentuknya tiang berdiri dan ada yang berbentuk keset.
Kucing suka memanjat maka jika memungkinkan sediakan pula tempat panjatan (cat tree). Banyak juga yang menjual scratching post yang sekaligus berfungsi sebagai cat tree.
Jaga Selalu Kebersihan
Untuk kesehatan kucingmu dan juga kamu sekeluarga, rajinlah menjaga kebersihan. Pasir kucing akan ada yang tercecer di lantai, juga makanan dan minuman yang tumpah. Bulu juga berterbaran di lantai dan perabotan.
Bersihkan rumah 1-2 kali sehari. Kalau ada vacuum cleaner lebih bagus, kalau tidak ada sapu dan pel biasa juga sudah oke.
Indoor Atau Outdoor?
Apakah kucing dipelihara indoor dalam rumah atau outdoor, tentu terserah pilihanmu. Saya sendiri penganut memelihara kucing indoor.
Fani pernah saya pelihara outdoor beberapa lama dan saya menyesalinya. Sering ia pulang dalam keadaan kotor, bahkan pernah pulang dan di badan dan ekornya ada adukan semen yang sudah mengering. Saya terpaksa memotong bulunya untuk membersihkannya.
Dia juga pernah pulang membawa luka perkelahian. Serta pulang dan sakit, ditambah kutuan juga.
Di waktu lain satu sisi badannya ada bekas siraman air, mungkin disiram orang. Untunglah yang dipakai menyiram bukan air panas.
Selanjutnya saya memilih memelihara kucing indoor saja karena:
- Menghindarkan kucing dari dicuri orang, disakiti orang, dan kecelakaan di jalan.
- Menghindarkan kucing dari perkelahian dan penyakit.
- Saya khawatir jalanan membuat temperamen kucing jadi lebih galak.
- Agar makan dan minumnya terkontrol.
Tapi tidak sepenuhnya indoor, sesekali saya bawa keluar jalan-jalan pakai tali. Kadang saya lepas di teras dan halaman sambil dijaga agar tidak kabur.
Mulai Bertahap dan Dari yang Sederhana
Bagi yang pertama kali serius memelihara kucing, hal-hal di atas bisa terasa berat dan ribet. Mulai saja dari yang mudah seperti memberi makan minum dan membersihkan litter box secara teratur.
Lama-lama kamu akan terbiasa, asyik, dan semua menjadi lebih ringan dikerjakan. Bahkan kamu bisa punya pikiran, “Enaknya nambah kucing peliharaan lagi nggak ya?”
Semoga bermanfaat dan jangan lupa share artikel ini pada cat lover yang lain ya. Jangan sungkan juga untuk berkomentar jika ada tambahan dan kesalahan dari informasi yang saya berikan.