Kenapa Kucing Mengikuti Kita

Salah satu hal yang kita, cat lover, sama-sama alami adalah diikuti kucing kita. Ini hal yang biasa terjadi jika kita dan kucing berteman baik, punya ikatan kasih sayang. Lebih detil lagi, ada beberapa alasan kenapa kucing mengikuti kita.

Kucing Menyukai Kita

Kucing bisa sangat manja dan sayang pada pemiliknya. Salah satu hal yang kucing lakukan jika dia sayang kita adalah dengan mengikuti kita. Apalagi jika dia hanya mau mengikuti kita, tapi tidak mau mengikuti anggota keluarga lain, itu tanda sayang yang jelas.

Misalnya ikut kita jalan-jalan sekitar perumahan, ikut ke kamar mandi sampai menerobos masuk. Kita ke ruang tamu diikuti, masuk kamar diikuti, ke dapur diikuti, sering juga tidur di samping kita. Karena kucing menyukai kita, dia nyaman berada di dekat kita.

Kucing Menganggap Kita Adalah “Induknya”

Anak kucing terbiasa mengikuti induknya, dan dia tahu dengan begitu dia akan mendapat makanan, kasih sayang, dan keamanan. Saat kita memelihara kucing kita juga memberi kucing semua itu. Mungkin kebiasaannya waktu kecil terungkap kembali dan kucing mengikuti kita yang dia tahu memberinya keamanan, makanan, dan kasih sayang.

Jadi antara kita dan kucing terbentuk hubungan “induk dan anak”. Karena kitalah juga yang merawatnya dan mengurusinya termasuk membersihkan toiletnya, merawat saat sakit, menjaga kebersihannya, dan lain-lain.

Karena si Kucing Bosan

Kucing yang dipelihara indoor mudah bosan, karena insting berburu dan menjelajahnya kurang terpenuhi. Jadi daripada bengong tidak ada kegiatan dia pun mengikuti kita. Maka penting untuk rutin mengajak kucing kita bermain dan beraktivitas.

Bosan itu bisa berbahaya bagi kucing, bisa mengarah pada stres dan kegelisahan. Selain mengikuti kita, tandanya kucing bosan juga meliputi bersembunyi, grooming berlebihan, lesu, makan berlebihan, agresif dan merusak. Sebaiknya rasa bosan ini dicegah dengan rutin mengajaknya beraktivitas.

Kebiasaan Teritorial

Kucing memiliki kebiasaan teritorial. Kalau di outdoor mereka melepas dan meninggalkan bau di wilayahnya, dengan cara salah satunya menggosokkan pipinya ke tanaman atau benda di wilayah itu.

Kebiasaan ini juga bisa dimiliki oleh kucing indoor. Jadi mungkin saja kucing mengikuti kita sambil menggosokkan pipinya ke kaki kita. Juga ke benda-benda dari ruang yang satu ke ruang yang lain.

Rasa Takut Berpisah

Kita mungkin pernah keluar rumah sebentar, ke warung misalnya. Dan orang rumah bercerita, “Tadi kucingmu garuk-garuk pintu waktu kamu keluar lho, kayanya pengen ikut. Terus ngeong-ngeong gitu, duduk di depan pintu terus. Tapi begitu kamu pulang dia tenang lagi.”

Apalagi jika perginya cukup lama, misal dari luar kota. Saat kita pulang kucing bisa menempel pada kita ikut ke mana kita pergi. Menurut saya hal ini karena antara kita dan kucing sudah terbentuk ikatan spesial, menjadikan kucing cemas berpisah dan takut ditinggalkan oleh kita.

Ingin Sesuatu

Jika kucing mengikuti kita lebih dari biasanya mungkin itu karena mereka ingin sesuatu. Biasanya mereka lakukan sambil mengeong menarik perhatian kita.

Kucing mungkin lapar minta makan, dia akan mengikuti orang yang biasa memberinya makan. Atau ia haus dan air di mangkuknya sudah kosong. Atau mereka ingin buang air tapi kotak pasirnya kotor.

Bisa jadi kucing juga ingin masuk ke tempat tertentu tapi tidak bisa. Misalnya ingin masuk dapur tapi pintunya tertutup.

Atau ingin menggunakan litter box tapi ada orang asing (tamu misalnya) di sekitar ruangan litter box itu. Atau mainan favoritnya ada di kolong sofa dan dia susah mengambilnya.

Karena Penasaran

Kucing itu rasa ingin tahunya besar. Dia bisa mengikuti kita sekedar penasaran dengan apa yang kita lakukan.

Jika kita menutup pintu, misalnya pintu kamar mandi, kucing bisa penasaran. Kenapa kita menutup pintu tanpa mengajak dirinya, kita sedang apa di balik pintu? Biasanya setelah rasa penasarannya terpuaskan, kucing akan berhenti mengikuti kita.

Biarkan saja kucing mengikuti kita. Dia akan cepat bosan jika tahu ternyata kita tidak melakukan sesuatu yang menurutnya menyenangkan.

Ingin Bermain

Kucing outdoor suka mengejar hewan-hewan kecil. Bukan hanya untuk berburu tapi juga untuk bermain. Kebiasaan itu juga melekat di kucing indoor, maka mereka butuh sekali bermain dan mengikutimu saat ingin diajak main.

Kucing punya insting berburu yang kuat. Maka mereka suka sekali bermain yang menyerupai perburuan. Misalnya menangkap bola yang dilemparkan, menangkap bulu ayam yang digerak-gerakkan, atau mengejar cicak.

Karena Takut Atau Merasa Tidak Aman

Kalau takut kucing mungkin akan mencari dan mengikuti kita, meminta perlindungan. Kucing saya misalnya takut pada mobil Avanza, suara keras, dan orang asing.

Dia suka mencari saya jika ada suara yang menakutkan. Atau habis diomeli anggota keluarga lain karena memberantakkan meja.

Biasanya dia akan mendatangi saya lalu berbaring diam sambil menyurukkan dahinya pada saya. Atau setelah di dekat saya kucing saya itu duduk sambil menggeram-geram.

Ingin Disayang

Kucing juga punya kebutuhan untuk disayang. Setiap kucing berbeda-beda cara meminta kasih sayang pada pemiliknya.

Kalau kucing saya dia sering sekali mengikuti atau mendatangi saya lalu berbaring di lantai. Minta dielus-elus, kalau dielus dia akan mendengkur pelan sambil merem-merem. Kalau saya berhenti dia suka menoleh memandangi saya, saya elus lagi dia akan mendengkur dan merem lagi.

Share your love
Purwanto
Purwanto

Konten blog ini hanya untuk pengetahuan dan hiburan. Meski saya berusaha memberikan informasi seakurat mungkin, konten yang ada bukan sebagai pengganti saran (dan semacamnya) dari dokter hewan. Kamu tetap harus berkonsultasi ke dokter hewan.

Saya juga terbuka untuk saran, kritik, dan senang sekali jika kamu ingatkan jika ada hal yang salah di blog ini. Mau kerjasama juga boleh misalnya guest post, promosi bisnis terkait kucing, dll.

Articles: 234

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *