Cara Melatih Kucing Dengan Metode Clicker Training

Saya berbagi bagaimana cara melatih kucing yang ilmunya sebagian besar dari riset dan sebagian kecil dari pengalaman saya sendiri. Sekitar seminggu lebih saya membaca beberapa buku dan artikel tentang melatih kucing.

Sejauh ini kucing saya sudah mau datang saat dipanggil, bisa mengambil mainan yang saya lempar dan membawanya kembali ke saya, dan saya latih berjalan dengan tali dan harness. Masih belum ‘sempurna’ sih, sering saya gagal memerintah dia terutama berjalan dengan tali dan harness yang masih sangat sulit. Itulah kenapa saya meriset tulisan ini, salah satunya untuk memperbaiki pelatihan saya ke kucing saya.

Kucing bisa dilatih, mereka cerdas dan daya ingatnya baik. Mereka juga bisa memahami bahwa melakukan sesuatu dapat menghasilkan imbalan untuk mereka. Dengan usaha, waktu, disiplin, dan kesabaran insya Allah kamu akan bisa melatih kucingmu dengan baik.

Tips Melatih Kucing

  • Perilaku kucing berbeda dengan anjing. Karenanya, pendekatan untuk melatih kucing juga berbeda dari pendekatan untuk melatih anjing.
  • Kucing tidak memiliki rentang perhatian yang lama, karena itu latihan-latihan kucing harus singkat setiap sesinya.
  • Tidak seperti anjing, kucing bukanlah hewan kawanan yang biasa patuh pada pemimpinnya, mereka tidak biasa dipimpin. Kucing perlu diberi penghargaan (hadiah) yang disukainya agar mereka mau dilatih.
  • Wajib sabar dan istiqamah, jangan mengharapkan hasil dengan terburu-buru.
  • Latihan dilakukan setiap hari dan lakukan dengan kasih sayang.
  • Jangan paksa kucing terus berlatih ketika mereka menunjukkan kebosanan.
  • Jangan ajarkan lebih dari satu perilaku dalam saat yang sama.
  • Jangan menghukum kucing, karena bisa menghilangkan kepercayaannya padamu.
  • Snack kucing adalah hadiah yang paling disarankan.
  • Berikan hadiah secepatnya, beberapa detik setelah kucing melakukan perilaku yang kamu inginkan.
  • Pilih snack kucing yang berkualitas dan nutrisinya bagus untuk kucing. Berikan kucing beberapa merk snack untuk mengetahui yang mana kesukaannya. Pilih snack yang sehat dan hindari yang mengandung pengawet, perasa, dan pewarna buatan.
  • Perhatikan juga kalori snack agar kucing tidak menjadi kegemukan. Pastikan snack kucing tinggi kandungan proteinnya. Kalau tahu ilmunya, kamu bisa membuat sendiri snack kucing yang berkualitas.

Clicker Training

Clicker training adalah metode melatih kucing yang populer. Cara kerjanya sederhana yaitu perintah kucing melakukan sesuatu, bunyikan clicker jika kucing melakukannya dan beri hadiah snack.

Alat yang dibutuhkan:

  1. Clicker, alat yang bisa mengeluarkan bunyi klik, bisa dibeli di petshop. Bisa juga memakai aplikasi smartphone, atau menggunakan mulut/lidah untuk membuat suara mirip klik.
  2. Snack kucing.

Clicker

Clicker

Beli di Shopee

Pilih clicker yang sesuai untuk kucingmu. Jika kucingmu tipe yang gelisah misalnya, pilih clicker dengan suara yang lembut.

Baik menggunakan alat ataupun mulut, suara klik yang dihasilkan harus unik. Tidak ada suara di lingkungan sekitar kucing yang mirip dengan suara klik itu, sehingga kucing tidak bingung.

#1 Mengenalkan Clicker pada Kucing

Tahap awal adalah membuat kucing memahami bahwa setiap ada suara “klik” maka berarti ada snack atau hadiah untuknya. Cobalah duduk dengan kucing di ruangan yang tenang, bunyikan clicker lalu dengan cepat beri kucing hadiah. Ulangi terus sampai kucing paham bahwa setelah “klik” akan ada hadiah untuknya.

#2 Latihan Dasar

Ketika kucing bisa menghubungkan antara “klik” dengan hadiah, saatnya untuk meningkatkan latihannya. Di tahap ini tujuan latihan adalah agar kucing paham bahwa suara “klik” tidak akan berbunyi jika mereka tidak melakukan sesuatu. Lakukan latihan sehari 2 kali.

Siapkan benda kecil misalnya kayu sebesar pensil, yang tidak berbahaya bagi kucing. Dekatkan kayu ke wajah kucing kira-kira 5-10 cm, dengan ketinggian setinggi wajah kucing.

Biasanya kucing akan menyentuh benda yang didekatkan ke wajahnya dengan hidungnya. Saat hidung kucing menyentuh kayu bunyikan clicker dan beri kucing hadiah. Jangan bunyikan clicker sebelum atau sesudah hidung kucing menyentuh kayu. Lakukan beberapa kali agar kucing terbiasa.

Kemudian jauhkan kayu, tambah jaraknya kira-kira misalnya 15 cm dari wajah kucing. Saat kucing mendekat dan menyentuhkan hidungnya ke kayu bunyikan clicker dan segera beri hadiah. Ulangi beberapa kali dan kamu bisa menambah jaraknya.

Jika kucing menyentuh kayu dengan kakinya atau kepalanya, jangan bunyikan clicker. Sehingga kucing akan paham bahwa dia harus menyentuh kayu hanya dengan hidungnya jika ingin mendapatkan hadiah. Kamu juga bisa memvariasikan penempatan kayu di samping dan belakang kucingmu.

#3 Latihan Lanjutan

Pengembangan latihan dasar misalnya melatih kucing memanjat dan turun dari cat tree. Letakkan kayu yang biasa digunakan untuk latihan dasar di atas cat tree lalu perintahkan “naik”. Begitu kucing naik bunyikan clicker dan beri hadiah.

Lalu letakkan kayu latihan di lantai dan perintahkan “turun”. Begitu kucing turun bunyikan clicker dan beri hadiah.

Teknik ini bisa kamu gunakan juga untuk melatih kucing masuk ke dalam kardus, meloncati penghalang, melompat menembus lingkaran, dll. Secara bertahap kamu bisa mengurangi penggunaan kayu sampai kucing mau diperintah tanpa kamu memancingnya dengan kayu.

Melatih Kucing Melakukan Tos (High Five)

  1. Perlihatkan snack di tanganmu pada kucing lalu genggam snack itu. Taruh kepalan tanganmu di lantai dan pancing kucing untuk menyentuhnya dengan kakinya. Saat kucing menyentuh kepalanmu dengan kakinya bunyikan clicker dan beri hadiah, ulangi berkali-kali sampai kucing terbiasa.
  2. Kemudian secara bertahap naikkan kepalanmu sampai setinggi bahu kucing dan latih kucing sampai ia terbiasa.
  3. Lalu mulailah mengangkat tanganmu (tanpa memegang snack) setinggi bahunya, telapakmu terbuka ke arah kucing. Bunyikan clicker dan beri hadiah saat kucing menyentuhkan kakinya ke telapak tanganmu. Kucing sudah bisa high five, terus biasakan ia dengan latihan ini.

Melatih Kucing Agar Datang Ketika Dipanggil

Melatih kucing agar ia datang ketika dipanggil sangat berguna. Misalnya ketika mencari kucingmu yang tiba-tiba hilang.

  1. Coba kamu ingat suara apa yang membuat kucingmu mendatangimu? Mungkin suara dry food dituang ke tempat makannya, atau suara bungkus snack dibuka, atau yang lain.
  2. Tentukan kata perintah misalnya ayo sini, kitty, come boy, sini yuk, atau panggil namanya, dsb.
  3. Setelah itu sebelum kamu membuat suara yang mendorong kucing datang ucapkan kata perintahnya. Kemudian buat suaranya dan jika kucing datang bunyikan clicker dan kasih dia hadiah.
  4. Ulangi latihan selama beberapa hari. Ubah juga tempat latihannya bisa berganti-ganti di ruang tamu, dapur, teras, atau halaman.
  5. Kemudian bertahap hilangkan suara yang menarik kucing untuk datang. Jadi coba langsung ucapkan kata perintah dan lihat bagaimana hasilnya. Jangan lupa untuk membunyikan clicker dan memberikan hadiah.

Melatih Kucing Untuk Duduk

  1. Cari kesempatan saat kucingmu hendak duduk. Tunggu sampai ia duduk, saat ia duduk langsung bunyikan clicker dan beri hadiah. Ulangi latihan sampai kucing mulai duduk dengan mengharapkan hadiah.
  2. Saat kucing terbiasa, mulailah menggunakan kata perintah. Saat kucing akan duduk, berikan perintah. Bunyikan clicker segera setelah dia duduk dan beri hadiah, ulangi terus sampai kucing bisa diperintah untuk duduk.
  3. Selanjutnya beri perintah duduk, biarkan dia duduk dan tunggu beberapa detik, lalu bunyikan clicker dan beri hadiah.
  4. Setelah terbiasa dengan poin 3, perintahkan kucing untuk duduk, tunggu beberapa detik lalu bunyikan clicker dan beri hadiah. Jika setelah hadiah dia tidak bangkit dan tetap duduk, beri perintah misalnya “duduk, diam”, bunyikan clicker dan beri hadiah lagi. Ulangi sampai kucing terbiasa diperintah duduk dan diam beberapa saat.
  5. Setelah kucing mematuhi perintah duduk diam, tingkatkan latihannya. Perintah kucing untuk duduk, lalu beri perintah duduk diam, kemudian menjauhlah beberapa langkah. Berikan perintah duduk diam lagi, jika kucing masih duduk bunyikan clicker dan berikan hadiahnya.
  6. Kemudian kamu bisa mencoba melatih memerintah kucing untuk duduk dan diam dari jarak jauh.

Melatih Kucing Untuk Mengambil Mainan

  1. Pilih mainan yang paling disukai kucingmu. Ukuran mainan jangan terlalu besar, harus bisa digigit kucing, dan ringan. Juga jangan terlalu kecil agar tidak tertelan oleh kucing.
  2. Pegang mainan di depan wajah kucing. Segera setelah kucing mengendus atau menyentuhnya, bunyikan clicker dan beri hadiah. Ulangi langkah ini sampai kucing terbiasa.
  3. Setelah itu bertahap jangan membunyikan clicker saat kucing hanya menyentuh atau mengendus mainan. Kucing akan heran mengapa dia tidak diberi hadiah seperti biasanya dan mulai berinteraksi dengan mainan tersebut dengan cara yang berbeda.
  4. Bunyikan clicker segera setelah dia menyentuh mainan dengan mulut terbuka dan beri hadiah. Ulangi langkah ini sampai dia hanya menyentuh mainan dengan mulut terbuka.
  5. Saat kucing meletakkan mulutnya yang terbuka pada mainan, sesekali coba jangan membunyikan clicker. Tujuannya agar kucing mencoba hal lain, dan diharapkan dia mulai mengambil mainan dengan mulutnya.
  6. Kemudian bertahap hanya bunyikan clicker dan beri hadiah jika kucing mengambil mainan dengan mulutnya.
  7. Ulangi latihan dari awal namun kali ini letakkan mainannya di lantai. Sampai akhirnya kucing terbiasa mengambil mainan dari lantai dengan mulutnya dan menggigitnya.
  8. Saat kucing terbiasa menggigit mainan di mulutnya, tunggu beberapa detik sebelum membunyikan clicker dan memberinya hadiah. Targetnya kucing bisa menggigit mainan di mulutnya sampai 10 detik atau lebih.
  9. Mulailah menempatkan mainan di belakang kucing. Kucing akan merespon dengan berbalik, mengambil mainan, dan berbalik ke arahmu untuk menerima hadiah. Bunyikan clicker dan beri dia hadiah segera setelah dia menyelesaikan urutan tindakan ini.
  10. Ulangi langkah sampai kucing tanpa ragu dengan cepat berbalik, mengambil mainan, dan berbalik ke arahmu. Kemudian mulailah menempatkan mainan itu sedikit lebih jauh dari sebelumnya.
  11. Bertahap batasi pemberian hadiah hanya ketika kucing membawa mainan itu kepadamu. Bertahap lempar mainannya semakin jauh. Ulangi terus sampai kucing bisa mengambil mainan yang kamu lempar cukup jauh.

Melatih Kucing Berjalan-jalan Dengan Tali

Alat yang dibutuhkan adalah hadiah, tali (leash, tali tuntun), dan harness yang berkualitas. Pilih tali yang kuat dan ringan, jangan pilih yang berbahan rantai logam. Pilih harness yang ringan, nyaman bagi kucing, sesuai ukuran badan kucing, dan kuat.

Kamu mungkin tidak cukup membeli 1 harness saja. Kalau kucing tidak nyaman dengan harness yang kamu beli, mau tidak mau harus diganti dengan harness lain.

Tidak disarankan untuk memakai tali dan collar/kalung saja. Saya sendiri menyukai harness yang berbentuk rompi.

Penting untuk menjaga sesi latihan tetap singkat dan konsisten. Kucing yang mengerti cara kerja clicker biasanya lebih mudah dilatih.

  1. Lakukan latihan di dalam ruangan dan jangan pernah meninggalkan kucing yang telah terpasang harness dan tali tanpa pengawasan.
  2. Letakkan harness di dekat kucing, bunyikan clicker dan beri hadiah segera setelah dia mengendus atau menyentuhnya. Ulangi sampai kucing merasa nyaman menyentuh harness dan mengharapkan hadiah.
  3. Setelah kucing terbiasa dengan harness, pasang harness dengan lembut dan hati-hati, kenakan saja tanpa dikencangkan. Bunyikan clicker dan berikan hadiah segera setelah harness terpasang. Ulangi beberapa hari sampai kucing merasa nyaman dengan harness.
  4. Setelah kucing merasa nyaman dengan harness yang dipasang di tubuhnya, mulailah mencoba mengencangkannya secara bertahap. Bunyikan clicker dan berikan hadiah segera setelah harness dikencangkan sedikit.
  5. Lalu kencangkan harness lebih kencang, bunyikan clicker dan beri hadiah. Begitu seterusnya sampai harness terpasang dengan baik.
  6. Kemudian mulai biarkan harness terpasang selama beberapa menit dan beri kucing hadiah. Jika kucing menunjukkan tanda tidak nyaman, beri hadiah dan lepaskan harness. Ulangi terus sampai kucing nyaman mengenakan harness yang dikencangkan.
  7. Setelah kucing merasa nyaman mengenakan harness setidaknya 10-15 menit, mulailah pasang talinya. Pasang tali ke harness dengan lembut diikuti dengan bunyi clicker dan hadiah. Biarkan hingga beberapa menit dan beri hadiah kalau perlu untuk mengalihkan perhatiannya. Ulangi latihan sampai kucing merasa nyaman.
  8. Pasang harness dan tali lalu tapi jangan pegang talinya. Bunyikan clicker dan beri hadiah saat kucing bergerak. Ulangi sampai kucing nyaman bergerak dengan tali yang menggantung bebas di belakangnya.
  9. Biarkan kucing bergerak dengan harness dan tali di belakangnya selama beberapa menit, lalu bunyikan clicker dan beri hadiah. Kemudian pegang talinya ikuti kucing berjalan.
  10. Sesekali coba ubah arah jalannya dengan menarik sedikit talinya. Jika kucing menuruti bunyikan clicker dan beri hadiah. Jika kucing tidak merespon, kendurkan talinya dan biarkan dia bergerak beberapa menit lalu coba lagi. Ulangi sampai kucing menurut saat arah jalannya dirubah.
  11. Pasang harness dan tali, ajak kucing berjalan-jalan sebentar di dalam ruangan. Kemudian buka pintu dan lempar snack sekitar 1-1,5 meter dari pintu. Jika kucing keluar dan memakan snack, bunyikan clicker dan berikan hadiah.
  12. Jika kucing tidak mau keluar, jangan paksa. Tutup pintu dan biarkan dia berjalan di dalam sebentar lalu akhiri latihan.
  13. Terus latih kucing dan secara bertahap tingkatkan jumlah waktu berjalan-jalan di luar. Beri kucing hadiah jika dia mau berjalan-jalan dengan tenang.
  14. Latih terus bertahap sampai kucing nyaman berjalan-jalan denganmu memakai tali dan harness dalam waktu lama di luar ruangan.

Saya sangat menyarankan agar kucing diajak jalan-jalan di jalanan atau taman yang tenang, sepi dan aman. Saya pernah mengajak kucing saya berjalan-jalan di jalan perumahan yang trafik motornya cukup ramai. Saya kapok, deg-degan takut kucing saya tertabrak motor.

Penutup

Yang penting untuk diingat adalah melatih kucing butuh kesabaran dan tidak bisa instan. Teori yang terlihat sulit akan jadi lebih mudah jika sudah dipraktekkan berkali-kali. Namun bagaimanapun, tidak setiap latihan pasti berhasil.

Selamat melatih kucingmu ya.

Share your love
Purwanto
Purwanto

Konten blog ini hanya untuk pengetahuan dan hiburan. Meski saya berusaha memberikan informasi seakurat mungkin, konten yang ada bukan sebagai pengganti saran (dan semacamnya) dari dokter hewan. Kamu tetap harus berkonsultasi ke dokter hewan.

Saya juga terbuka untuk saran, kritik, dan senang sekali jika kamu ingatkan jika ada hal yang salah di blog ini. Mau kerjasama juga boleh misalnya guest post, promosi bisnis terkait kucing, dll.

Articles: 234

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *